RADAR NONSTOP - Kemarau menjadi kelabu bagi warga Jakarta. Sebab, kemarau menyebabkan kebakaran yang bisa melumat rumah warga bahkan menimbulkan korban jiwa.
Tercatat sepanjang tahun ini sedikitnya 897 kali si ‘Jago Merah’ mengamuk menghanguskan rumah warga. Kerugian akibat kebakaran mencapai Rp 170 miliar.
Data dari Dinas Penaggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta menyebutkan, sejak 1 Januari 2019, sebanyak 897 kasus kebakaran telah terjadi. Musibah kebakaran sering terjadi di Jakarta Selatan sebanyak 22 8kasus, Jakarta Timur 232 kasus, Jakarta Barat 164 kasus, Jakarta Utara 145 kasus, dan 129 kasus di Jakarta Pusat.
BERITA TERKAIT :Faktor penyebab kebakaran terbanyak karena masalah korsleting listrik sebanyak 574 kasus, akibat gas 93 kasus, membakar sampah 52 kasus, rokok 25 kasus, lilin tiga kasus, dan sisanya penyebab lainnya.
Bahkan dibukan Agustus ini saja sudah 40 kejadian kebakaran. "Ini harus diwaspadai. Saya harap pemprov rajin koordinasi dengan PLN," kata Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik saat dihubungi wartawan, Selasa (6/8).
Arus pendek kata Taufik menjadi biang kerok kebakaran. "Inilah yang harus dicari solusi. Warga korban kebakaran juga harus diperhatikan baik sembako, pakaian dan alat bangunan untuk membangun rumahnya kembali," ungkapnya.