RADAR NONSTOP- Partai Gerindra menyebut Ketum Prabowo Subianto siap menjadi mediator antara pemerintahan Presiden Joko Widodo dengan Front Pembela Islam (FPI) jika izin ormasnya dicabut.
Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri DPP Partai Gerindra, Irawan Ronodipuro mengatakan bahwa Prabowo bersedia menjadi jembatan antara FPI dan pemerintah.
"Prabowo akan berperan sebagai mediator bila izin FPI dicabut," kata Irawan.
BERITA TERKAIT :Wacana itu pun disambut baik FPI. Langkah prabowo dianggap bisa menepis fitnah dan isu Islamofobia.
"Setahu saya Pak Prabowo memang tidak memiliki fobia terhadap Islam, sehingga sangat wajar apabila Pak Prabowo memerankan posisinya untuk menghapus stigma dan label negatif terhadap Islam dan ormas Islam," ucap Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman
Munarman menyebut Prabowo memiliki track record dengan tokoh-tokoh Islam dari Dewan Dakwah serta kalangan Islam lainnya yang cukup panjang. Menurut Munarman Prabowo juga mendapat banyak informasi yang objektif tentang Islam dari relasinya, sehingga tepat apabila Prabowo berperan menepis isu fitnah terhadap Islam.
"Yang aneh dan berbahaya itu justru ada sekelompok kecil orang yang selalu melakukan black propaganda terhadap Islam dan Ormas Islam serta gerakan Islam. Kelompok ini menjadi pengasong Islamofobia kemana-mana dan sangat benci dengan Islam dan gerakan Islam serta Ormas Islam," kata Munarman.