RADAR NONSTOP - Rencana Walikota Bogor Bima Arya mengambil enam kecamatan ditolak. Warga malah balik menantang politisi PAN itu.
Nanang warga Ciawi, Kabupaten Bogor mengaku, Bima sebaiknya mengurus kota saja dan jangan campur aduk ke kabupaten. "Lah, Kota Bogor aja masih semraut. Jangan juga kami masuk kota tapi sama saja nasibnya," keluhnya saat ditemui wartawan, Minggu (28/7) malam.
Ada enam wilayah yang diminta Pemkot Bogor agar masuk ke wilayahnya. Yakni Kecamatan Ciawi, Dramaga, Kemang, Ciomas, Sukaraja dan Tamansari.
BERITA TERKAIT :Enam wilayah itu disebut Cibanon. Saat ini masuk dalam program pemerintah pusat seperti Stasiun LRT. Bahkan, ada juga proyeksi tol kawasan Puncak yang nantinya bisa berdampak secara ekonomi bagi warga Cibanon.
Apalagi, Cibanon yang selama ini sudah diproyeksikan pemerintah pusat menjadi stasiun LRT bakal berdampak postif buat warga.
"Kan tanah kami bisa mahal dong. Udahlah Kang Bima urus saja kota jangan sok ambil kabupaten. Toh apa di kota sudah maju," tanya Nining.
Warga Tamansari ini mengaku, tiga tahun lalu dirinya tinggal di Kota Bogor. "Sama saja. Artinya Kota Bogor juga belum oke banget, lha terus kalau kita jadi warga kota apa bisa lebih baik," ungkap ibu dua anak ini.
Berbeda dengan Arif. Warga Ciawi ini lebih senang daerahnya dicaplok Kota Bogot. "Agar Ciawi tak semraut," jelasnya.