Bandit Dari Sumsel Tembaki Warga, Peluru Habis Tewas Diamuk

RADAR NONSTOP - Jangan coba-coba beraksi di Tangerang. Jika nekat nasibnya bakal seperti Sarmawi. 

Bandit asal Sumatera Selatan (Sumsel) yang tercatat sebagai warga Muncak Kabau, Desa Muncak Kabau, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tewas bersimbah darah. Sarmawi kepergok warga mencuri di rumah Ketua RW, Medi.

Berdasarkan informasi Polres Tangerang Selatan (Tangsel), aksi pencurian terjadi pada Jumat (26/7/2019) di Jalan Raya Maloko, Desa Jatake, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Sarmawi diketahui tewas setelah melakukan pencurian di rumah ketua RW setempat. Usaha Sarmawi untuk meloloskan diri tak berhasil, meski pelaku pencurian itu telah berusaha menembaki warga dengan pistol revolver rakitan miliknya.

Menurut Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan (Tangsel), AKP Muharram Wibisono Adipradono kepada Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group) menyampaikan, pelaku atas nama Sarmawi diketahui tewas setelah mendapatkan perlawana warga.

Awalnya, pelaku berusaha melarikan diri dari kepungan warga dengan cara menembaki menggunakan pistol rakitan jenis revolver. Usaha itu dilakukan pelaku usai menggasak barang berharga milik ketua RW atas nama Medi.

"Untuk klarifikasi, pelaku tewas bukan gara-gara amukan massa. Tewasnya pelaku itu akibat perlawanan warga setelah pelaku mencuri dan berusaha kabur dengan cara menembaki warga," ungkap AKP Muharram Wibisono Adipradono, Minggu (28/7/2019).

Kendati begitu, dalam peristiwa itu kini jajaran Polres Tangsel tengah melakukan pemeriksaan dengan memeriksa sejumlah saksi yang berada dilokasi kejadian. Langkah itu, kata Muharram, guna perkembangan lebih lanjut.

"Kita sudah memeriksa beberapa saksi untuk perkembangan lebih lanjut, satu pelaku kabur dan masih diburu petugas. Sekali lagi untuk klarifikasi, peristiwa itu bukan aksi massa ya, tapi perlawanan warga adanya pelaku melakukan penembakan," jelasnya.

Seperti informasi, dalam peristiwa itu polisi berhasil mengamankan barang bukti senjata api jenis revolver rakitan, laptop, handphone, tas bayi, dan sebuah obeng yang dipergunakan pelaku saat melakukan aksinya.