RADAR NONSTOP - Aksi razia Satpol PP kepada pedagang kaki lima (PKL) diwarnai saling dorong. Emak-emak yang dagangannya dirazia merah.
Razia di Jalan Berdikari, Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara itu membuat pedagang kecewa. Karena penertiban hanya dilakukan pada lapak pedagang, namun parkir liar tetap dibiarkan.
“Saya tau bapak-bapak ini hanya berani dengan pedagang kecil, makanya yang digusur pedagangnya saja. Tapi parkir dibiarkan, padahal di pinggir jalan atau trotoar sama-sama melangar,” ujar Mutiah, pedagang.
BERITA TERKAIT :Wanita paruh baya yang akrab disapa Emak ini juga terkejut karena petugas Satpol PP langsung melakukan pembongkaran. “Tidak ada pemberitahuan, adanya sekedar imbauan dari kelurahan supaya pedagang tertib. Bukan dibongkar begini,” ungkapnya.
Menurut wanita yang telah puluhan tahun berjualan nasi bebek tersebut, pedagang sempat ditawarkan direlokasi ke Jalan Lorong 103, dekat Pasar Permai, Koja. Namun, ia dan pedagang lain menolak karena tempat itu sepi.
Wakil Walikota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim mengaku tidak akan tebang pilih dalam menegakan Perda Ketertiban Umum. Ia pun akan berkoordinasi dengan Dinas Peehubungan dan kepolisian untuk menertibkan parkir liar di Jalan Berdikari.