RADAR NONSTOP - Pelebaran trotoar Cikini, Jakarta Pusat menuai pro kontra. Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengkritik pelebaran trotoar karena menimbulkan kemacetan.
Kritik itu jelas mengarah ke Anies Baswedan. Tapi, kritik Ferdinand membuat Habiburokhman ikut nimbrung.
Politisi Gerindra ini membela Anies. Lewat Twitter, dia mengatakan baru Anies yang punya inovasi untuk melebarkan trotoar di Cikini itu setelah 12 tahun.
BERITA TERKAIT :"Sdh 12 tahun gua ngantor di Cikini Raya, baru Gub Anies kepikiran lebarin trotoar, kebayang dua minggu lagi bisa jogging sore di pinggir jalan kayak di negara2 maju. Bang @FerdinandHaean2 mau ikutan ?" cuit Habiburokhman lewat @Habiburokhman, Minggu (21/7/2019).
Menurutnya, trotoar yang lebar tak selalu berakibat macet. Ini dikatakannya sudah terbukti di titik lain kawasan Jakarta, yakni dekat Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
"Dulu waktu trotoar Jl Diponegoro dekat RSCM diperlebar, gua juga sempat kesal jalan macet jadi tambah sempit, tapi dasar Gub kita keren kayak gua, dg pengaturan yg bagus, skrg jalan itu malah hampir gak pernah macet," cuit Habiburokhman.
"Jakarta itu jalanannya macet, ruas jalan tak lg ideal dgn jumlah kendaraan. Tp koq bs Pemda DKI merampas badan jalan untuk meperlebar trotoar hingga 3 mtr lebih. Cikini yg slm ini padat, makin padat. Trotoar itu cukup 1,5 mtr utk pejakan kaki. @DKIJakarta," tulis Ferdinand pada Jumat (19/7).