RADAR NONSTOP - Peresmian perguruan tinggi politeknik ilmu permasyarakatan ( poltekip ) dan politeknik imigrasi ( poltekim ) dikawasan pusat pemerintahan kota tangerang pada rabu 10 juli silam berujung perselisihan.
Pasalnya Menteri Hukum dan HAM, Yasona M Laoly, dalam sambutannya mengungkapkan saat proses pembangunan gedung tersebut sedikit terhambat dalam proses perizinan. Dikarenakan Walikota Tangerang kurang ramah dan terkesan mencari gara - gara.
Menyikapi pernyataan tersebut Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah, terkesan reaktif dan arogan dalam menyikapi statement Menkumham. Arogansj Walikota Tangerang ini terlihat jelas dengan dikirimkannya nota keberatan dan klarifikasi yang bersifat provokatif tanpa mempertimbangkan dampak psikologis, sosiologis, ekonomi,
BERITA TERKAIT :hukum dan politik anggaran serta stabilitas daerah yang membuat keresahan dikalangan akar rumput.
Begitu dikatakan Direktur Eksekutif LBH POSPERA Banten, Septian Prasetyo, menyayangkan konflik antara Kemenkumham dan Walikota Tangerang masih terus berlanjut. “Mestinya ini tidak perlu terjadi jika Walikota Tangerang lebih bijaksana dan tidak tendensius dalam menyikapi persoalan.,” ujarnya.
Sebab, jika ditinjau dari aspek hukum, banyak peristiwa lama soal konflik pertanahan yang telah dilaporkan kepada institusi penegak hukum dan mencuat kembali.
“Seharusnya Pemkot Tangerang intropeksi dan menyadari bahwa sebagian besar fasilitas pelayanan publik yang dibangun di atas tanah milik Kemenkumham,” pungkasnya.