RADAR NONSTOP - Cuap-cuap Basuki Tjahja Purnama di YouTube menimbulkan spekulasi. Mantan Gubernur DKI Jakarta yang ogah dipanggil Ahok itu disebut-sebut bakal menjadi menteri.
Sebelumnya Ahok naik MRT. Ketika naik transportasi publik yang diresmikan Jokowi itu Ahok digosipi akan menjadi Menteri Perhubungan.
Tapi, peluang itu tipis. Karena Budi Karya Sumadi dinilai sukses memimpin Kementerian Perhubungan. Budi dinilai mampu mengatasi arus mudik dan balik.
Kini Ahok digosipi akan menduduki posisi Menteri Perdagangan (Mendag) usai meninjau pedagang kerak telor. Jika dikalkulasi secara politik, Ahok mampu menggantikan posisi Enggartiasto Lukita.
BERITA TERKAIT :Diketahui, Ahok mendengar curhatan dari pedagang kerak telor di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Pedagang tersebut mengaku tak mendapat perhatian dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta karena tak tersedianya tempat berdagang di sekitar Lapangan Banteng.
Mendengar cerita pedagang tersebut, Ahok menyarankan untuk mengirimkan surat kepada pemerintah setempat.
"Bikin ini aja, ramai-ramai bikin surat buat sediakan tempat. Saya di luar negeri pun tempat wisata pasti ada titik buat orang dagang. Harus ada ada tempatnya, tapi memang enggak boleh banyak, yang sudah ditentukan aja," ujar Ahok dalam video yang diunggah di YouTube miliknya, Panggil Saya BTP, pada Rabu, 10 Juli 2019.
Pedagang itu bercerita kepada Ahok bahwa dagangannya sudah berkali-kali diangkut oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Padahal, menurut dia, pada saat Ahok menjabat, ia diperbolehkan berdagang di Balai Kota bahkan sampai dikirim ke Casablanca, Maroko, untuk memperkenalkan kuliner Jakarta.
Dalam kesempatan itu, Ahok juga menanyakan ihwal fasilitas toilet di Lapangan Banteng kepada pedagang tersebut. Dari pengakuan pedagang itu, toilet di sana tak berfungsi. "Toilet juga enggak pernah fungsi ya? Enggak bisa berfungsi?" ujar Ahok sambil terlihat kaget.
Dari video yang diunggahnya, Ahok tampak melihat-lihat kondisi Lapangan Banteng yang sudah direvitalisasi. Proyek revitalisasi tersebut telah dicanangkan sejak 2016 saat Ahok masih menjabat, namun pengerjaannya baru dimulai pada November 2017 dan diresmikan serta dibuka kembali pada Juli 2018 oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.