Sukses Ungkap Kasus Gayus Tambunan, Ike Edwin Didukung Jadi Ketua KPK
RADAR NONSTOP - Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari) 98 mendukung Irjen Ike Edwin menjadi Ketua (KPK) Komisi Pemberantasan Korupsi.
Staff ahli Kapolri ini dinilai merupakan sosok yang ideal memimpin lembaga antirasuah itu karena sesuai dengan latar belakangnya sebagai aparat penegak hukum yang berpengalaman dalam pemberantasan korupsi.
"Kami mendukung karena itu sesuai bidang dan kemampuannya, apalagi untuk kebaikan negara dan bangsa,” kata Sekjen Jari 98, Ferry Supriadi di Jakarta, Kamis (4/7/2019).
BERITA TERKAIT :Setyo Budiyanto Jadi Ketua KPK, Bakal Geber OTT Ke Koruptor
Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor
Hingga kini, menurut Ferry, kasus korupsi masih marak dan hampir terjadi di semua lini. Itu sebabnya, KPK membutuhkan pemimpin yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang telah teruji di bidang pemberantasan korupsi.
"Masih banyak yang harus kita perbaiki, rekam jejak Ike Edwin dalam pemberantasan korupsi tidak perlu diragukan lagi. Dia lah yang membongkar kasus Gayus Tambunan dan menyelamatkan kerugian negara Rp350 Miliar,” papar Ferry.
Oleh karena itu, Ferry yakin Ike Edwin akan mampu meningkatkan kinerja KPK.
“Tidak hanya melalui pendekatan hukum, tetapi juga pendekatan budaya dan adat istiadat," katanya.
Diketahui, Staf Ahli Kapolri Irjen Ike Edwin mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan (capim) KPK. Edwin mendaftarkan menjelang pendaftaran ditutup.
Pantauan radarnonstop.co, Irjen Edwin tiba Sekretariat Pansel Capim KPK, Kementerian Sekretariat Negara, gedung I, Jalan Veteran Nomor 18, Jakarta Pusat, Pada Kamis (5/7/2019), pukul 13.35 WIB. Dia datang didampingi oleh istrinya, Aida Sofina.
Irjen Edwin, yang memakai seragam lengkap, langsung menuju ruang pendaftaran lantai 2. Dia menyerahkan berkas ke petugas pendaftaran.
"Ini mau mendaftar," katanya sambil menuju ruang pendaftaran.
Irjen Ike merupakan anggota Polri lulusan Akpol tahun 1985. Sejumlah jabatan strategis pernah diembannya.
Dia pernah menjabat Wadirreskrim Polda Metro Jaya pada 2005, Kapolrestabes Surabaya pada 2009, Dirtipidkor Bareskrim pada 2010, hingga Kapolda Lampung pada 2016.
Salah satu prestasinya adalah menangkap koruptor pajak Gayus Tambunan saat dirinya menjabat Dirtipidkor Bareskrim pada 2010.
Pendaftaran capim KPK sendiri dibuka sejak 17 Juni 2019. Jika tak ada perpanjangan, masa pendaftaran capim KPK bakal berakhir pada Kamis (4/7) pukul 16.00 WIB hari ini.
