Dindikbud Tangsel Lebih Suka Sosialisasi PPDB di Restoran Dari Pada Ke Warga?

RADAR NONSTOP- Acara Makan- makan yang diselenggarakan dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindukbud) Tangerang Selatan bersama awak media tuai keritikan.

Pasalnya, Selain diluar jam kedinasan, acara yang dikemas dalam bentuk Halbihalal dan soaiaslisasi Penerimaan Peserta Baru (PPDB) 2019 untuk SD dan SMP itu dianggap kurang tepat sehingga hanya menghamburkan uang.

Tangerang Public Transparency Watch (Truth) menilai tujuan diselenggarakannya halal bihalal dalam rangka sosialisasi PPDB itu memiliki nilai tanda tanya besar. Truth menganggap acara itu tidak bersifat keharusan yang mendesak (urgensi).

"Tujuan diselenggarakannya halal bihalal dalam rangka sosialisasi PPDB ini apa? Urgensinya apa? Tentu ini akan menggunakan anggaran, belum lagi agenda ini diadakan diluar hari kerja dan mengatasnamakan Dindikbud Tangsel,"jelas koordinator Truth, Aco Ardiansyah kepada Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Grup), Minggu (23/5/2019).

Koordinator pegiat antikorupsi itu menilai, Dindikbud Tangsel sebaiknya menyiapkan PPDB untuk sekolah menengah tingkat pertama (SMP) dan sekolah dasar (SD) agar tidak ada kejadian yang tidak diinginkan dikemudian hari.

Aco, pun mendesak Pemkot Tangsel agar mensosialisasikan Perwal dan Juknis PPDB agar semua masyarakat paham mekanisme kerja dari Perwal Tangsel tersebut.

"Saya rasa Dindikbud Kota Tangsel sebaiknya menyiapkan PPDB untuk SMP dan SD, agar tidak ada kejadian yang tidak diinginkan. Salah satunya, mensosialisasikan Perwal dan Juknis PPDB agar semua masyarakat paham mekanisme kerjanya dengan baik,"ungkap Aco Ardiansyah.

Seperti diketahui, tersebar undangan Dindikbud Tangsel di grup media untuk hadir dalam acara halal bi halal dan sosialisasi PPDB, di RM Bukit Pelayangan,  Cilenggang, Serpong, pada hari Minggu (23/6/2019) pukul 13:00 Wib.