RADAR NONSTOP - Meski beda dukungan Pilpres, politisi partai Gerindra Desmon Mahesa mendukung Adian Napitupulu sebagai calon menteri. Selain sahabat lama, Desmon menilai Adian punya kapasitas itu.
Namun Desmon mengingatkan Adian untuk kembali kepada tujuan reformasi. “Ada tujuan yang lebih penting dari politik kekuasaan atau pemilu hari ini. Target reformasi. Apakah dia menjalankan tujuan negara enggak untuk kepentingan masyarakat kita, untuk negara kita? Tentunya waktu akan menguji Adian setelah nantinya memimpin," kata Desmond usai halal bihalal DPD Partai Gerindra Banten, di Kota Serang pada Sabtu (22/06/2019).
Sebagai kawan sesama aktivis reformasi, Desmond mendoakan saja .
BERITA TERKAIT :"Semoga. Karena yang akan dipilih jadi menteri itu sebenarnya adalah sekretaris saya, sekjen saya," terangnya.
Lebih jauh, Desmond bercerita masih memiliki hubungan baik dengan mantan aktifis forum kota (Forkot) tersebut, meski berbeda pandangan politik. Bahkan, kata Desmond, Adian masih memanggilnya dengan sebutan 'dir' dan 'direktur'.
"Sampai hari ini, dia panggil saya dir, direktur. Di masa lalu, dia sekjen," terangnya.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi mengemukakan selama 21 tahun reformasi berjalan, namun aktivis 98yang terjun ke dunia politik baru menjabat sebagai anggota DPR hingga kepala daerah.
Sontak peserta halal bihalal langsung menyerukan nama Adian Napitupulu yang menjadi ketua pelaksana kegiatan halal-bihalal untuk menjadi menteri. Meski nama Adian sudah disebut peserta, Jokowi enggan menyebut nama yang akan menjadi Menteri dari kalangan aktivis '98.
Menurut Jokowi, Aktivis '98 sebenarnya berpotensi memangku jabatan di pemerintahan seperti di jabatan BUMN ataupun duta besar, melalui proses.