RADAR NONSTOP - Jika Anda melintas di jalan Tol Tanjung Priok, Jakarta Utara sebaiknya jangan panik. Sebab ruas jalan tol itu bergetar.
Getaran terasa saat Anda sampai di Cemapaka Putih atau tepatnya di KM 05 hingga KM 04. "Saya dari arah Priok menuju Cawang macet. Pas sampai di KM 05 bergetar," aku Rijal kepada radar nonstop, Sabtu (22/6).
Getaran kata dia hingga KM 04. "Gak tau saya pikir gempa. Getaran kadang ada kadang tidak. Kata orang getaran itu sudah lama," ucap warga Bogor, Jawa Barat ini.
BERITA TERKAIT :Bikin Macet Dan Bahaya, Pemudik Jangan Istirahat Di Bahu Jalan Tol
Taruh Kepercayaan Penuh, Warga Tanjung Priok Yakin Zulham Nasution Bawa Perubahan
Diduga getaran karena adanya kendaraan truk berat seperti kontainer. Jika dari arah Tanjung Priok menuju Cawang macet dan arah sebaliknya lancar maka sering terjadi getaran.
"Saya perhatikan memang kalau macet dan ada truk melintas dari lawan arah suka ada getaran. Tapi, saya gak paham apakah disebabkan oleh truk atau tidak," ungkap Ahmad (35) warga Pondok Rangon, Jaktim.
Diketahui jalan tol bernama Ir Wiyoto Wiyono dibangun pada tahun 1987-1990. Jalan lingkar dalam kota ini adalah terusan Cikampek dan Jagorawi yang menghubungkan Cawang dengan Tanjung Priok. Tol ini dibuat elevated karena di kolongnya ada jalan raya.
Konsep awalnya pada era Soeharto jalan tol ini bagian dari rute bisnis dari Pelabuhan Tanjung Priok. Setiap hari baik pagi hingga malam, ruas tol ini dilalui truk kontainer.
