Banyak Warga DKI Habiskan Duit THR di Yogyakarta

RADAR NONSTOP - Mudik Lebaran dimanfaatkan warga Jakarta untuk jalan-jalan. Usai silaturahmi dengan keluarga, mereka langsung memborong oleh-oleh. 

Beberapa warga Jakarta yang ditemui radar nonstop di kawasan Malioboro, Jogyakarta mengaku, mereka belanja untuk oleh-oleh. "Setahun sekali lah, kita belanja dan berwisata ke sini," Aliyah (38) warga Cengkareng, Jakbar, Kamis (6/6). 

Ibu dua anak ini mudik ke Purworejo. "Habis silaturahmi, kami ke Jogya. Habisin suit THR di kampung," akunya sambil tertawa.

Hal senada diucapkan Suyitno. "Saya tinggal di Cempaka Putih (Jakpus) musik ke Kebumen. Tiap tahun kami pasti cari oleh-oleh ke Jogya," ungkapnya. 

Aliyah dan Suyitno mengaku akan pulang ke Jakarta pada Sabtu (8/6) malam. "Star dari Kebumen malam ke Jakarta," aku Suyitno pemilik warung makan di kawasan Cempaka Putih. 

Sementara itu, hotel-hotel di Kota Gudeg juga penuh. Mobil berplat B hilir mudik di ruas jalan Malioboro, Candi Borobudur dan Candi Prambanan. "Saya mudik ke Semarang. Tapi nginap di hotel Jogya," terang Sukirman, warga Kebayoran Lama, Jaksel. 

Data dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kalau perputaran duit di Pulau Jawa selama Idul Fitri mencapai Rp 84 triliun. Menkeu Sri Mulyani menilai, mudik bisa mendongkrak perekonomian daerah. 

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut jumlah pemudik dari Jabodetabek ke Pulau Jawa dan Sumatera sekitar 14,9 juta orang. Jika dihitung ongkos pemudik yakni Rp 6 triliun. 

Ongkos ini dari pemudik yang bawa mobil, motor, naik kereta hingga pesawat. "Karena pemudik pastinya akan belanja di kampung halamannya," ungkap Sri Mulyani.