Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Incar Posisi Tuan Rumah

Mimpi Erick Thohir Merebut Olimpiade 2032 di Indonesia

NS/RN/CR | Senin, 27 Mei 2019
Mimpi Erick Thohir Merebut Olimpiade 2032 di Indonesia
-

RADAR NONSTOP - Sukses di Asian Games 2018 membuat Indonesia melirik Olimpiade 2032. Pesta olahraga internasional itu diyakini mampu menyedot keuntungan ekonomi.

Menjadi tuan rumah memang tidak mudah. Karena, Indonesia harus menyiapkan infrastruktur dan fasilitas sekelas dunia. 
Ketua Komite Olimpiade Indonesia Erick Thohir mengatakan dari hasil pertemuan dengan Presiden Komite Olimpiade Internasional atau International Olympic Committee (IOC), Thomas Bach, Indonesia akan menjadi salah satu kandidat terkuat calon tuan rumah.

Pengusaha muda ini menilai keinginan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 jangan hanya dilihat dari aspek olahraga saja. Berkaca kepada negara yang berhasil menjadi tuan rumah, lanjutnya, Olimpiade berpeluang mengangkat Indonesia ke level yang lebih tinggi. 

BERITA TERKAIT :
DPRD DKI: Generasi Z Berkontribusi Besar Kendalikan Inflasi
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Timses Sudah Dapat Jatah Kursi BUMN Aja 

"Jepang sesudah jadi tuan rumah Olimpiade 1964 naik kelas jadi bangsa dunia," ungkap Ketua TKN Jokowi ini.

Dari usulan atau proposal yang diajukan pemerintah, Erick menyebut, IOC tidak menemukan masalah krusial. Menurut dia, Indonesia mulai dari sekarang harus sudah menyiapkan tim menuju pemilihan tuan rumah Olimpiade 2032. 

Terpilih atai tidak baru akan diputuskan pada pada 2024. Diketahui, usai menghadiri pertemuan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2019, di Jenewa, Swiss, Rabu 15 Mei 2019, Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla menyempatkan diri bertemu Thomas Bach.

Dalam pertemuan itu, JK memastikan Indonesia serius dan siap bersaing menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. 

Persaingan menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 disebutnya berat, terutama karena pengaruh politik global. Korea Selatan misalnya akan gabung dengan Korea Utara untuk jadi tuan rumah. Dan kedua negara ini punya nilai politik yang lebih tinggi.

Belum lagi, Jerman yang menyiapkan 13 kota untuk ajang empat tahunan itu. Duo Korea telah membahas peluang kerja sama mereka sebagai tuan rumah bersama. Adapun, India telah mengajukan surat resmi untuk mengikuti seleksi tuan rumah.
Dalam 31 kali penyelenggaraan sejak 1896, Olimpiade baru dihelat 10 kali di luar Eropa.

Mayoritas negara tuan rumah memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi tinggi atau yang tergabung dalam kelompok G20, kecuali Yunani yang dilanda resesi empat tahun usai menggelar Olimpiade 2004.

Olimpiade 2016 yang digelar di Brasil belakangan dilaporkan membuat goncangan ekonomi bagi pemerintah setempat, terutama karena korupsi dan suap yang mengiringi pembangunan fasilitas olahraga.

Namun realitas yang dihadapi Brasil itu unik karena berdasarkan kajian Said Business School di Universitas Oxford, perekonomian seluruh tuan rumah Olimpiade melesat setelah ajang itu.