Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Emak-Emak Panik Cacar Monyet, Jangan Berlibur ke Singapura Dulu 

NS/RN/CR | Kamis, 16 Mei 2019
Emak-Emak Panik Cacar Monyet, Jangan Berlibur ke Singapura Dulu 
-

RADAR NONSTOP - Cacar monyet bikin heboh. Emak-emak mulai panik dengan penyakit aneh itu.

Cacar monyet atau monkeypox ciri-cirinya yakni demam tinggi, nyeri otot, ruam kulit, dan menggigil. Virus ini sudah menyebar di Kongo, Amerika Serikat, Inggris, hingga Singapura. Indonesia dan Malaysia mulai memperketat penyebaran virus ini.

"Iya memang lagi musim cacar," aku Indah. 

BERITA TERKAIT :
Laris Manis Usai Tak Jadi Menlu, Retno Ditawar Perusahaan Energi Singapura
Cacar Monyet (Mpox) Pelan Tapi Pasti, Orang Dari Luar Negeri Bakal Dipantau

Diketahui, pihak berwenang Singapura telah mengonfirmasi kasus cacar monyet pada seorang warga Nigeria yang tiba di Singapura 28 April lalu. Pria 38 tahun itu dinyatakan positif terjangkit virus cacar monyet pada 8 Mei.

Di Singapura, pria tersebut sempat jalan-jalan selama dua hari. Pada 30 April, kesehatan pria tersebut langsung ngedrop. Dia menderita demam, nyeri otot, ruam kulit, dan menggigil. Selama sepekan beristirahat di hotel, ia kemudian dievakuasi dengan ambulans ke RS Tan Tock Seng.

Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan, pria tersebut dalam kondisi stabil di bangsal isolasi National Centre for Infectious Diseases (NCID).

Berdasarkan hasil penyelidikan, sebelum ke Singapura, pria tersebut sempat menghadiri sebuah pernikahan di Nigeria. Nah, kemungkinan dia mengkonsumsi daging hewan liar yang menjadi sumber penularan virus cacar monyet.

Pemerintah Singapura langsung bergerak cepat mencegah penularan virus ini dengan memeriksa 23 orang yang berkontak dengan pasien cacar monyet tersebut.

Hasilnya, tidak menunjukkan tanda-tanda tertular infeksi. Proses karantina, akan terus dilakukan hingga 21 hari setelah kontak dengan pasien. Indonesia dan Malaysia langsung waspada.

Kementerian Luar Negeri Indonesia mengimbau para WNI di Singapura untuk cermat memantau perkembangan termasuk jika ingin berpergian ke Afrika.