RADAR NONSTOP – Ketua Pengprov PSSI DKI Jakarta, Uden Kusuma Wijaya, mendesak Komite Eksekutif PSSI mempercepat Kongres Luar Biasa (KLB).
PSSI merencanakan menggelar KLB lewat sebuah rapat darurat 19 Februari 2019. Agenda rapat itu mendadak muncul setelah Jokdri, sapaan Joko Driyono, menjadi tersangka perusakan barang bukti dugaan pengaturan skor.
Dalam rilis PSSI, KLB tersebut dilangsungkan untuk membahas dua agenda. Pertama, membentuk perangkat Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP). Agenda kedua untuk penetapan tanggal kongres pemilihan kepengurusan baru.
BERITA TERKAIT :Ole Romeny Bela Skuad Garuda Maret 2025
Ole Romeny Lagi Dirayu Untuk Libas Jepang
Ketika itu, Gusti Randa yang menjabat sebagai ketua harian PSSI menyebut KLB dilaksanakan sesuai aturan. Dia juga memastikan hasil KLB tak cacat hukum seperti yang sudah-sudah.
Namun ternyata, jadwal KLB PSSI itu dinilai terlalu lama oleh voters. Voters ingin PSSI memiliki ketua umum lebih cepat. "Kalau menurut saya (Agustus) terlalu lama. Itu mengada-ada. Sebenarnya sebelum Agustus itu bisa cuma selalu dibesar-besarkan,” ujar Uden.
“Sepakbola dengan politik beda. Kami tak ada hubungan dengan politik, kami (PSSI) hanya mengurus sepakbola. Tapi okehlah karena sudah terlalu dekat. Saya dulu mengusulkan sebelum Piala Presiden sehingga lebih cepat lebih baik supaya tak ada yang terganggu," sambungnya.
