Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Jokowi Cerita Soal Ahok, Massa Langsung Bersorak

NS/RN/CR | Minggu, 10 Maret 2019
Jokowi Cerita Soal Ahok, Massa Langsung Bersorak
-

RADAR NONSTOP - Jokowi menyebut nama Ahok dalam acara Festival Satu Indonesia di Istora Senayan, Jakpus, Minggu (10/3). Jokowi sebelumnya menggelar acara di Bandung, Jawa Barat. 

Jokowi cerita mengenai pengalamannya saat mengikuti pilkada, dari pilwalkot Solo hingga pilgub DKI Jakarta tahun 2012. 

Saat maju di Pilkada Solo dia mengatakan sering melakukan kampanye door to door untuk memperkenalkan diri ke masyarat. 

BERITA TERKAIT :
Jokowi, Redup Di Jakarta Dan Bersinar Ke Jateng Hingga Ocehan Ara Yang Ngaco  
Eks Watimpres Sidarto, Dekat Dengan Jokowi Tapi Kecewa Ke Mulyono 

Lalu, dia mengatakan hal yang sama dilakukannya ketika Pilkada di Jakarta.

Harusnya kata dia, Wali Kota Solo jadi Gubernur Jateng. Tapi, dirinya mengaku malah ditarik ke Jakarta tahun 2012. 

Padahal, saat dirinya ke Jakarta tidak ada satu pun yang kenal dengan dirinya. Bahkan saat dirinya ke pasar tidak ada satupun yang menyapa dirinya.  

"Saya masuk ke RT/RW ke kampung nggak ada yang nyapa saya," ungkap Jokowi.

Kemudian dia bercerita perjuangannya bersama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Saat menyebut nama Ahok, sontak para milenial dan relawan bergemuruh mendengar nama Ahok.

"Tapi saya yakini di Jakarta belum ada perubahan-perubahan, cara untuk mendapatkan kepercayaan dan amanah masyarakat. Masih sama yang lalu-lalu, sehingga saya di sini bekerja sama kaya di Solo dari rumah ke rumah, RT ke RT dan nggak ada orang yang tahu. Saat itu saya bersama Pak Ahok," ucap Jokowi dan disambut teriakan massa.

Dia mengatakan saat itu bersama Ahok sama sekali tidak memegang uang sepeserpun. Namun, mereka berhasil memperoleh 43 persen dan memenangkan pertarungan dengan mengalahkan Fauzi Bowo saat itu.

"Dan orang kaget periode pertama, saya dan pak Ahok memenangkan pertarungan itu dengan angka 43 persen. Loh kok bisa? Ya bisa saja, saya pun kerja dari pagi sampai subuh, dari pagi sampai subuh," pungkasnya.