RADAR NONSTOP - Kondisi jalan Simpang Batumarta, OKU, Sumatera Selatan, penuh lobang dan sangat memprihatinkan. Sudah 40 tahun lebih kondisi jalan yang merupakan akses penting buat para transmigran dibiarkan begitu saja.
Imbasnya, aktifitas warga menjadi terganggu. Terlebih bila ada kondisi - kondisi tertentu, misalnya ada orang sakit yang membutuhkan pertolongan dan harus ke rumah sakit. Jalan yang rusak menambah lama jarak tempuh.
“Tak jarang, warga yang semestinya bisa tertolong harus meregang nyawa karena telat mendapat pertolongan, akibat kondisi jalan yang seperti itu,” ujar Kandeg (37) asal warga Transmigrasi asal Cirebon.
BERITA TERKAIT :Banyak Pemudik Kurang Saldo e-toll, Saat Ngetap Gak Bisa...
Carlos Teves Rayu Sobat Kental ‘Turun Gunung’
“Iya, banyak mas yang sudah mengeluhkan tapi seperti angin berlalu saja, ini perlu diperhatikan serius kondisi jalan yang rosak, ado jalan yang dicor tapi idak lah keseluruhan atau bertahap, hanya beberapa kilometer bae,” imbuhnya.
Yati (29), seorang ibu rumah tangga dan juga petani karet menambahkan, mudah-mudahan jalannya segera diperbaiki. “Saya punya pengalaman keluarga yang nyawa nya tidak terselamatkan karena keadaan jalan jelek lah sampai ke rumah sakit di Baturaja sudah meninggal,” tuturnya dengan raut wajah sedih.
“Iya, kita sudah dapat kabar dari Gubernur Sumsel (Sumatera Selatan, Bapak Herman Deru, Insyaallah tahun 2019 ini jalannya akan segera diperbaiki,” ucap seorang perangkat desa yang enggan di sebutkan nama nya.
