RN - Dalam hitungan bulan, DKI Jakarta sukses menyapu bersih tiga ajang olahraga nasional sekaligus, prestasi yang disebut sebagai triple winner pertama dalam sejarah olahraga tanah air.
Setelah menjadi juara umum POPNAS XVII dengan perolehan 221 medali (101 emas, 56 perak, 64 perunggu), Jakarta juga sebelumnya mengguncang PON Bela Diri di Kudus dengan 42 emas, 27 perak, dan 30 perunggu. Tak berhenti di situ, POMNAS 2024 pun ditaklukkan, menegaskan dominasi Jakarta di semua level, pelajar, mahasiswa, hingga atlet profesional.
Peneliti dari Masyarakat Pemantau Olahraga Jakarta (MPOJ), Sofwan Sulthon, menyebut keberhasilan ini sebagai bukti nyata pembinaan serius yang dilakukan oleh Dispora DKI dan KONI Jakarta.
BERITA TERKAIT :“Ini bukan sekadar keberuntungan, tapi hasil kerja sistematis dan kolaborasi yang solid. DKI sedang menikmati masa keemasan olahraga,” ujarnya dalam keterangan rilis yang dikutip, Selasa (11/11).
Sofwan menilai, keberhasilan triple winner ini menunjukkan bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga olahraga benar-benar hidup, bukan sekadar slogan. Ia juga mengingatkan agar prestasi ini tak rusak oleh kepentingan politik atau perebutan jabatan.
“Kuncinya ada di kolaborasi. Jangan sampai muncul pemburu jabatan yang merusak ritme emas olahraga Jakarta,” tegasnya tajam.
MPOJ pun menyerukan dukungan penuh kepada Pramono Anung, Rano Karno, dan DPRD DKI Jakarta agar terus memperkuat kerja sama Dispora-KONI menuju PON 2028 di NTB dan NTT.
“Pembinaan prestasi itu bukan klaim instan. Butuh waktu, kerja nyata, dan sinergi yang tulus,” pungkas Sofwan.