Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Sesama WNI Kok Disiksa? Apa Gak Ada Kerjaan Lain yang Lebih Pantas?

M. RA | Kamis, 16 Oktober 2025
Sesama WNI Kok Disiksa? Apa Gak Ada Kerjaan Lain yang Lebih Pantas?
Ilustrasi.
-

RN – Kabar mengejutkan datang dari negeri jiran. Tiga warga negara Indonesia (WNI) ditangkap oleh Kepolisian Malaysia (PDRM) karena diduga terlibat dalam penyiksaan keji terhadap sesama WNI berinisial DAK. Aksi brutal itu terjadi pada awal Oktober dan sempat membuat geger komunitas Indonesia di Kuala Lumpur.

Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Judha Nugraha, memastikan pihaknya terus mengawal kasus ini melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur.

“Berdasarkan koordinasi dengan PDRM, sejauh ini enam pelaku telah ditangkap, terdiri dari tiga WNI dan tiga warga Malaysia. Dari hasil investigasi awal, pelaku utamanya diduga WNI sendiri,” ujar Judha dalam keterangan tertulis, Kamis (16/10).

BERITA TERKAIT :
9 Pelaku Penyekapan di Tangsel Diringkus usai Korban Disiksa dan Dicambuk

Kasus bermula dari laporan yang diterima KBRI pada 12 Oktober 2025, setelah DAK ditemukan dalam kondisi mengenaskan di pinggir jalan tol Kuala Lumpur. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit dengan luka-luka berat akibat penyiksaan sadis yang dilakukan oleh teman sesama WNI dan warga Malaysia.

Dari keterangan korban, peristiwa mengerikan itu terjadi pada 7 Oktober 2025, dipicu oleh masalah pribadi yang kemudian berujung kekerasan sadis.

Beruntung, warga setempat menemukan DAK dalam kondisi lemah dan segera memberikan pertolongan. Kini, kondisi korban berangsur pulih, sudah bisa berkomunikasi dan berjalan tanpa alat bantu.

Kemlu melalui KBRI Kuala Lumpur terus berkoordinasi erat dengan pihak kepolisian dan rumah sakit, mempersiapkan dokumen serta pendampingan hukum penuh bagi korban.

Tak hanya itu, publik makin heboh setelah anggota DPR non-aktif Uya Kuya mengunjungi korban di rumah sakit. Dalam unggahannya di Instagram, Uya menyebut kasus ini “bukan sekadar penganiayaan, tapi upaya pembunuhan berencana” karena korban disiksa hingga hampir meregang nyawa.

Peristiwa ini sontak mengundang perhatian luas. Banyak netizen marah dan prihatin, terutama karena pelaku dan korban sama-sama WNI. Kasus ini menjadi peringatan keras bagi para pekerja dan diaspora Indonesia di luar negeri untuk tidak mudah terseret konflik pribadi yang berujung petaka.

#Wni   #Siksa   #Kemlu