RADAR NONSTOP – Sebagian besar pemilik suara setuju Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI digelar setelah pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Hal itu untuk menghindari KLB dari kepentingan politik.
KLB dijadwalkan membahas dua agenda, yaitu membentuk Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP). Setelah itu, ditentukan tanggal kongres pemilihan.
PSSI akan lebih dulu bertemu dengan FIFA untuk minta persetujuan. Kongres diharapkan bisa digelar paling cepat setelah Pilpres. Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, mendukung keputusan PSSI untuk menyelesaikan permasalahan di PSSI.
BERITA TERKAIT :Dia sepakat agar perhelatan KLB berlangsung setelah Pemilu, April 2019, agar kongres tidak 'tercemar' dengan kepentingan politis. “Teman-teman di PSSI pasti bisa melewati masa sulit ini dengan baik, dan saya mendukung semua keputusan nanti," kata Achsanul kepada wartawan, Jumat (22/2).
Sementara itu, Sekretaris Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sumatera Selatan, Augie Bunyamin, memilih menunggu perkembangan. Apalagi, Satgas Anti Mafia Bola masih melakukan penyelidikan terutama kepada Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono. "Asprov bukan seperti klub. Klub kan lain. Kami sedang menunggu keputusan dari Satgas." kata Augie.
CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin, juga sepakat KLB dilakukan sebagai solusi untuk mengatasi masalah-masalah di internal di PSSI. "Kami dorong KLB tapi tidak untuk sekarang ini. Karena, kami masih berada di tahun politik. Jangan sampai, macam-macam kepentingan masuk di KLB," ujar Munafri.