Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Istri Ke-7 Bung Karno Dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jenazah Yurrike Dari California Dibawa Ke Jakarta 

RN/NS | Sabtu, 20 September 2025
Istri Ke-7 Bung Karno Dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jenazah Yurrike Dari California Dibawa Ke Jakarta 
-

RN - Jenazah istri ke-7 Presiden pertama Republik Indonesia Sukarno, Yurike Sanger akan dimakamkan di Tanah Kusir, Jaksel.

Hal ini dikatakan, putra dari Yurike, Yudhi Sanger. Diketahui saat ini jenazah Yurike Sanger berada di California, Amerika Serikat dan akan dibawa ke Jakarta. 

Yudhi mengatakan rencananya setelah tiba di Indonesia, jenazah Yurike akan menuju ke Rumah Duka Sentosa RSPAD. Setelah itu, jenazah akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

BERITA TERKAIT :
Dikepung Kader PDIP Di Jateng, Semoga Mulut Desmond Mingkem?

"Nanti update jadwal di Indonesia dari karangan menuju rumah duka Sentosa/RSPAD sampai ke makam Tanah Kusir," katanya.

Yurike Sanger diketahui meninggal di California, Amerika Serikat (AS). Yurike dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (17/9).

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengatakan saat ini sudah berkomunikasi dengan keluarga Yurike.

"KJRI Los Angeles telah berkomunikasi dengan pihak keluarga almarhumah Ibu Yurike Sanger di San Bernadino, California. Pihak keluarga telah menunjuk pihak mortuary untuk proses pemulasaran jenazah," ujar Direktur Perlindungan WNI Kemlu Judha Nugraha kepada wartawan, Jumat (19/9).

"KJRI Los Angeles membantu proses pemulangan jenazah ke Indonesia berkoordinasi dengan pihak mortuary dan otoritas di AS," imbuhnya.

Saat ini, kata Judha, akta kematian almarhumah sedang diproses. Hal itu untuk salah satu syarat pemulangan jenazah ke RI.

Diantar Pulang Soekarno 

Pertemuan pertama Yurike Sanger dengan Soekarno terjadi pada 1963 dalam acara kenegaraan. Yurike yang masih duduk di bangku kelas II SMA VII Jakarta turut menyambut dalam barisan Bhinneka Tunggal Ika.

Ketika itu, Yurike yang baru berusia 18 tahun berhasil menarik perhatian Soekarno. Usai acara, sang presiden memanggil namanya dan berkenalan secara langsung.

"Saat itulah, Bung Karno menawarkan dirinya untuk mengantar Yurike pulang," ungkap buku The Uncensored of Bung Karno: Misteri Kehidupan Sang Presiden (2014).

Sepanjang perjalanan pulang, Soekarno banyak berbincang dengannya. Mulai dari meminta dipanggil "mas" alih-alih "pak", membicarakan soal pasangan masa depan, hingga melontarkan tawaran pernikahan.

"Adiklah, istri yang terakhir," kata Soekarno, dikutip dari paparan Sejarawan Peter Kasenda dalam Bung Karno Panglima Revolusi (2014)

Namun, pada akhirnya keluarga memberikan restu. Keduanya pun menikah pada 6 Agustus 1964. Dari pernikahan itu, mereka tidak dikaruniai keturunan. Yurike sempat hamil, tetapi bayi yang dikandung lahir prematur. Dokter kemudian meminta Yurike untuk tidak hamil selama tiga tahun.

"Menurut Yurike Sanger, Soekarno mengetahui dan menghormati kewajibannya. Meskipun hal itu, kadang-ladang menjengkelkannya," ungkap sejarawan Peter Kasenda.

Kejengkelan itu muncul lantaran Soekarno kerap menginap lalu langsung berangkat ke Istana Merdeka. Saking buru-buru meninggalkan kediaman Yurike, proklamator itu pergi tanpa sempat mencuci muka.

Di tengah rumah tangga bersama Yurike, pria kelahiran 1901 itu diketahui menikah lagi dengan Heldy Djafar pada 11 Juni 1966. Sama seperti Yurike, Heldy Djafar merupakan remaja penyambut acara kenegaraan.

Pernikahan Soekarno-Yurike akhirnya berakhir pada 1967. Berakhirnya kekuasaan Soekarno serta statusnya sebagai tahanan politik membuat keduanya tak lagi bisa bersama. Mereka bercerai secara baik-baik pada tahun yang sama.

Selepas itu, Yurike menetap di Amerika Serikat hingga akhirnya wafat pada 18 September 2025. Perjalanan cinta Soekarno dan Yurike kemudian dikisahkan dalam buku Percintaan Bung Karno dengan Anak SMA yang terbit pada 2010.