RADAR NONSTOP- Cara unik, sederhana dan milineal dalam kampanye pemilihan umum legislatif dilakukan Wanto Sugito, caleg DPR RI No urut 5 PDI Perjuangan dapil Banten III yang meliputi wilayah Tangerang Raya dengan memviralkan video dirinya.
Dalam video yang telah diupload 2 hari lalu dan ditonton ribuan orang tersebut, Wanto Sugito menjelaskan profil singkat dirinya termasuk visi misi yang dituangkan dalam 5 komitmen perjuangannya.
“Saya Wanto Sugito, pernah menimba ilmu sebagai santri di Pondok Pesantren Walisongo Ngabar Ponorogo Jawa Timur dan melanjutkan pendidikan kuliah di IAIN Syarif Hidayatullah Ciputat. Visi saya membangun Parlemen Pro Rakyat yang dituangkan dalam 5 komitmen perjuangan Wanto Sugito,” ujar Wanto Sugito, dalam video tersebut.
BERITA TERKAIT :Dilanjutkan Wanto Sugito dalam video tersebut, 5 Komitmen perjuangannya antara lain pertama, mendorong UU dan APBN Pro rakyat dan pancasilais, kedua tidak akan melupakan akar sejarah yang kemudian dilanjutkan yang ketiga dengan membentuk Rumah Aspirasi pergerakan Rakyat.
Ke empat, masih kata Wanto dalam video itu, dirinya akan melawan korupsi dan kelima akan fokus terhadap isu advokasi atau pendampingan kasus rakyat meski dirinya di dalam parlemen.
Menariknya, dalam comment yang tersedia di video tersebut terjadi pro kontra dalam social media di akun fb dan instagram bernama wanto sugito. Meski banyak yang setuju dengan perjuangan Wanto Sugito, juga terdapat komentar negatif yang menyerang institusi PDIP dan Jokowi.
Menanggapi hal itu saat dihubungi via telepon hari ini, Wanto yang juga sekjen Relawan Perjuangan Demokrasi (REPDEM), organisasi sayap PDI Perjuangan mengaku sengaja membuat video tersebut untuk menjangkau lebih luas.
“Karena luasnya dapil, sehingga tidak semua titik titik kantong rakyat saya bisa temui. Paling tidak, video tersebut membantu saya untuk menjelaskan kepada pengguna social media tentang profil siapa saya dan apa yang akan saya perjuangankan jika lolos ke Senayan,” ujar mantan aktivis 98 yang akrab disapa Klutuk itu.
Soal komentar pro kontra dalam akun sosmednya, Wanto tidak ambil pusing.
“Diterima atau gak terserah masyarakat, yang terpenting saya sudah menyampaikan komitmen perjuangan saya. Kalau ada yang menyerang institusi PDIP dan Jokowi, ya paling dari tutupnya.