Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Pram Ikhlas Anak Buahnya Dibui Jika Main Beras Oplosan Di Jakarta

RN/NS | Kamis, 24 Juli 2025
Pram Ikhlas Anak Buahnya Dibui Jika Main Beras Oplosan Di Jakarta
Pramono Anung.
-

RN - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung tidak mau menjadi tameng kepada para pemain beras oplosan. Dia menyerahkan sepenuhnya pengusutan kasus dugaan beras oplosan milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), PT Food Station Tjipinang Jaya ke aparat penegak hukum.

“Ya, itu nanti saya serahkan pada aparat penegak hukum,” kata Pramono, Jakarta, Rabu (23/7/2025).

Pramono mengaku telah berkomunikasi dengan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, terkait masalah beras oplosan ini. Ia meminta agar pengusutan kasus ini dilakukan secara terbuka.

BERITA TERKAIT :
DPRD DKI Oplos Beras 10 Ton, Rani: Usut Tuntas Tapi Jangan Asbun

"Apa pun yang menjadi arahan dan sekaligus temuan, saya minta tidak boleh ditutupi,” ucapnya.

Presiden Prabowo sebelumnya meminta kepada Kapolri dan Jaksa Agung untuk menindak para pemain beras oplosan. Kata Prabowo kerugian Rp 100 triliun telah menghianati rakyat dan bangsa.

Sementara Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri telah memeriksa empat produsen atas dugaan pelanggaran mutu dan takaran dalam distribusi beras. Pemeriksaan ini dilakukan setelah Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman membongkar praktik kecurangan tersebut.

“Betul, masih dalam proses pemeriksaan,” kata Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Helfi Assegaf, kepada wartawan di Jakarta, Kamis (10/7/2025).

Brigjen Helfi menyebut empat produsen yang diperiksa adalah WG, FSTJ, BPR, dan SUL/JG, tanpa merinci materi pemeriksaan. Berdasarkan informasi yang dihimpun, WG mengacu pada Wilmar Group, FSTJ adalah Food Station Tjipinang Jaya, BPR adalah Belitang Panen Raya, dan SUL/JG merupakan Sentosa Utama Lestari (Japfa Group).

Adapun produk Wilmar Group yang diperiksa meliputi Sania, Sovia, dan Fortune. Sampel beras dikumpulkan dari berbagai wilayah, seperti Aceh, Lampung, Sulawesi Selatan, Yogyakarta, dan Jabodetabek.

Sementara itu, PT Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ) diperiksa atas produk beras merek Alfamidi Setra Pulen, Beras Premium Setra Ramos, Beras Pulen Wangi, Food Station, Ramos Premium, Setra Pulen, dan Setra Ramos, yang sampelnya diambil dari Aceh, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Jawa Barat.

PT Belitang Panen Raya (BPR) diperiksa terkait produk Raja Platinum dan Raja Ultima, dengan sampel diambil dari Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Aceh, dan Jabodetabek.

Sementara PT Sentosa Utama Lestari (SUL)/Japfa Group diperiksa terkait produk Ayana setelah pengambilan tiga sampel dari Yogyakarta dan Jabodetabek.