Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Program Pemprov DKI Jakarta

78 Ijazah Siswa di Jakbar Ditebus, Hello Orang Tua Siswa Baznas Bazis Siap Bantu Tuh!

HW | Rabu, 25 Juni 2025
78 Ijazah Siswa di Jakbar Ditebus, Hello Orang Tua Siswa Baznas Bazis Siap Bantu Tuh!
-

RN - Bagi orang tua siswa yang Ijazahnya tertahan oleh sekolahan. Bisa mendatangi kantor Baznas Bazis di kantor Walikota di wilayah masing-masing, apabila ingin mengajukan permohonan penebusan Ijazah.

Tentu ada proses yang harus dilakukan oleh para wali murid. Apabila belum mengerti caranya, dapat mendatangi kantor kelurahan.

Sebab, pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah melaksanakan kegiatan program tebus ijazah yang dilakukan secara bertahap.

BERITA TERKAIT :
Peduli Terhadap Generasi Penerus Bangsa, LMK RW 13 Bantu Bebaskan Ijazah Yang Tertahan

Seperti contoh persoalan tebus ijazah yang sudah dilakukan oleh Pemkot Jakarta Barat melalui Baznas Bazis. 

Dimana, sebanyak 78 warga Jakarta Barat telah menerima manfaat dari Baznas Bazis pada program pemutihan yaitu tebus ijazah yang diberikan secara bertahap.

Koordinator Baznas Bazis Jakarta Barat, Heru Nurwanto mengatakan, Pemerintah. Tahap pertama, sebanyak 119 warga penerima manfaat. Tahap kedua sebanyak 379 warga penerima manfaat. 

"Khusus wilayah Jakarta Barat, sebanyak 78 warga penerima manfaat yang telah diberikan pada tahap 1 dan 2. Rinciannya, 37 penerima manfaat pada tahap pertama, dan 41 penerima manfaat untuk tahap kedua," ujarnya, Rabu (25/6/2025).

Dikatakan Heru, untuk tahap berikutnya pihaknya masih menunggu informasi dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Ia berharap dengan adanya program tebus ijazah, warga penerima bantuan bisa memanfaatkannya untuk mencari pekerjaan ke depan. 

Dari informasi terakhir yang tercatat di Dinas Pendidikan DKI Jakarta, jumlah warga Jakarta Barat yang ijazahnya masih tertahan di sekolah mencapai ratusan. 

"Tunggakan pendidikan yang terdeteksi Dinas Pendidikan DKI, untuk wilayah Jakarta Barat, sangat banyak. Bisa sampai ratusan, jadi butuh dana hingga miliaran rupiah untuk semua tingkatan SD, SMP, SMA/K se-derajat. Belum lagi data satuan pendidikan dibawah naungan Kementerian Agama," tuturnyanya. 

Untuk diketahui, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo menyebutkan, jumlah ijazah yang tertahan di sekolah diperkirakan mencapai belasan ribu. Hal inilah yang menjadi alasan bagi Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk menjalankan program pemutihan ijazah.