RN - Gelandang Bruno Fernandes menolak tawaran dari Al-Hilal, dan memilih bertahan di Manchester United. Faktor sang istri yang tak tergiur dengan tawaran 200 juta Poundsterling atau tidak kurang 4,3 triliun rupiah.
Fernandes mengaku tak sulit bila ingin pindah ke Al-Hilal dan bermain di Liga Pro Arab Saudi. Selain tawaran gaji yang menggiurkan, yaitu 700 ribu Poundsterling atau 15 miliar rupiah setelah dipotong pajak setiap pekan, Fernandes pun bersatu kembali dengan sohib dekatnya di tim nasional Portugal, Ruben Neves dan Joao Cancelo.
Hanya, seperti dikutip The Sun, Fernandes menolak tawaran kenaikan gaji hingga empat kali lipat itu. Kapten MU berusia 30 ini juga menyatakan masih memiliki motivasi kuat untuk bermain di level tertinggi.
BERITA TERKAIT :"Ada kesempatan bagi saya (untuk pindah) setelah presiden Al-Hilal sendiri yang menelepon bulan lalu. Dia menawari saya untuk pindah," kata Fernandes membeberkan situasi yang terjadi di balik skenario bila pindah ke Arab Saudi.
"Jelas ini tawaran yang sangat besar dan penuh ambisi. Saya juga diberi waktu untuk mempertimbangkan masa depan saya," ucapnya.
Sebelum memutuskannya, Fernandes mengaku bertemu dengan manajer Ruben Amorim membahas tawaran dari Al-Hilal. Dirinya pun tak segan menyambangi petinggi klub yang menyatakan bila MU tidak akan menjual sang kapten kecuali bila Fernandes memang ingin meninggalkan Old Trafford.
Meski demikian Fernandes menuturkan dirinya tidak berniat hengkang dari MU. Pasalnya, dia masih bisa bermain di level tertinggi.
Selain itu menurut Fernandes pindah ke Arab Saudi bukan merupakan pilihan yang tepat untuk mengembangkan karier sepak bola meski dia mendapat bayaran sangat tinggi. Bahkan Fernandes sesungguhnya bisa menjadi salah satu pemain dengan gaji tertinggi di muka bumi bisa bergabung dengan Al-Hilal.
"Saya tentu berharap (tetap bermain di level tertinggi) apabila Manchester United memang menginginkan hal sama. Saya sudah bicara dengan manajer Ruben Amorim yang ternyata sudah ingin membahas soal ini," kata Fernandes.
"Sementara, klub memastikan tidak akan pernah menjual saya kecuali bila saya ingin pergi," ucapnya.
Amorim dan sikap klub yang menguatkan Fernandes untuk tetap bermain di Premier League Inggris meski MU menuai hasil sangat buruk di musim lalu.
Namun dari dorongan atau motivasi manajer dan petinggi klub, ternyata sikap sang istri, Ana Pinho, yang mempengaruhi keputusan Fernandes bertahan di MU.
Tampaknya, Ana Pinho tak tertarik dengan tawaran kontrak suaminya senilai 200 juta poundsterling bila bersedia bermain di Al-Hilal selama tiga tahun.
"Kami tak bicara soal uang. Bila menyangkut uang bukan saya tetapi agen yang menangani," ujar Fernandes. Saat saya bicara dengan istri, dia hanya bertanya apa yang menjadi keinginan saya untuk masa depan. Apa target saya dalam karier sepak bola. Dia tetap memprioritaskan profesionalisme di atas segalanya," katanya.
"Bila saya pindah (ke Al-Hilal), itu bukan perkara sulit. Di sana ada Ruben Neves dan Joao Cancelo, sahabat dekat saya. Tetapi saya ingin tetap bermain di level tertinggi. Saya ingin bermain di kompetisi besar karena saya masih punya kemampuannya. Saya juga ingin tetap bahagia dan memiliki semangat serta hasrat tinggi bermain sepak bola. Jadi saya bahagia dengan keputusan saya ini," ujarnya lagi.
Kontrak Fernandes di MU baru berakhir pada 2027. Fernandes menyatakan tegas tetap bertahan di Old Trafford sampai akhirnya klub meminta dia untuk pergi.
Dirinya juga berharap tetap menjadi bagian MU saat meraih kembali kejayaan. Meski musim 2025/2026 MU gagal berkompetisi di Eropa, namun Fernandes yakin The Red Devils bakal mengalami kebangkitan.
"Jujur, saya selalu katakan saya tetap akan di sini sampai klub mengatakan saatnya saya untuk pergi. Saya ingin melakukannya lebih dari apa yang sudah saya lakukan, yaitu ingin membawa klub meraih kembali kejayaan," ucap Fernandes.