Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Pep Guardiola Pesimis Massa Depan Manchester City

ERY | Selasa, 27 Mei 2025
Pep Guardiola Pesimis Massa Depan Manchester City
Pep Guardiola - Net
-

RN - Pep Guardiola tak berani memberikan jaminan Manchester City kembali ke jalur juara musim depan. Musim ini timnya jauh sekali dari standar yang ditetapkan.

Setelah selalu juara empat musim beruntun, Manchester City jeblok. The Citizens finis ketiga di belakang Liverpool dan Arsenal musim ini, dengan torehan 71 poin.

Angka itu 13 poin dari Liverpool yang juara. Itu juga merupakan catatan poin terendah Man City sejak 2015/2016 di bawah Manuel Pellegrini, ketika finis keempat dengan 66 poin.

BERITA TERKAIT :
Laskar Merah Depak Kelleher
Matheus Cunha Rekrutan Anyar Setan Merah

Belum pernah sebelumnya Man City meraih hasil seburuk ini di bawah Pep Guardiola. Sebelumnya angka terendah adalah 78 poin pada musim pertama Guardiola di 2016/2017. Setelah itu, Man City selalu finis dengan 80 poin lebih.

Kolapsnya Man City musim ini menyadarkan Guardiola timnya butuh banyak perbaikan. Ia tak tahu apakah timnya bakal jadi pesaing utama untuk Liverpool musim depan.

"Saya tidak tahu. Saya tak pernah berpikir kami akan memenangi enam titel Premier League dalam tujuh tahun. Tapi kalau Anda mengharapkan saya bilang bahwa musim depan kami akan menjuarai Premier League, Anda salah," ujarnya dikutip Sky Sports.

"Sejak saya datang ke klub ini, kami sudah selalu finis dengan 80 poin lebih dan musim ini kami finis dengan 71 poin. Itu jauh sekali dari standar kami dan itu terjadi karena banyak alasan. Olahraga dan sepakbola memberi Anda kesempatan lain dan kami akan berusaha membuktikan diri. Tapi kami jauh sekali dari Liverpool, itu adalah kenyataan," sambungnya.

Salah satu faktor yang diyakini Guardiola akan sangat berpengaruh adalah pagelaran Piala Dunia Antarklub. Ajang yang berlangsung Juni-Juli mendatang itu bakal jadi tantangan besar untuk mempersiapkan kondisi para pemain.

"Saya punya firasat musim depan akan lebih baik, tapi saya tidak tahu bagaimana kami akan bereaksi setelah Piala Dunia Antarklub. Kami akan kelelahan tanpa liburan sebelum musim depan," ujar dia.