RN – Manajer Chelsea, Enzo Maresca mengaku tak masalah dengan kartu merah yang ia terima, karena perayaan berlebihan saat mengalahkan Liverpool di Liga Inggris. Hukuman yang diterima sepadan dengan kebahagiaan yang ia rasakan.
Hal itu diungkapkan Maresca saat berkunjung ke Trento akhir pekan lalu untuk menjadi pembicara di Festival dello Sport. Nama-nama seperti Luciano Spalletti, Roberto Mancini, hingga Zinedine Zidane turut hadir sebagai bintang tamu.
Pada pertandingan terakhir sebelum jeda internasional bulan ini, Chelsea menang dramatis 2-1 atas Liverpool via gol Estevao di injury time. Maresca merayakan gol tersebut, dengan berlari keluar area bench untuk menghampiri pesepak bola asal Brasil itu.
Aksinya itu berujung kartu kuning kedua yang otomatis menjadi kartu merah. Kartu kuning pertama telah ia dapat di babak pertama.
"Rasanya luar biasa. Ini musim kedua saya di klub ini, tapi sebelumnya kami belum pernah menang di menit-menit terakhir di laga kandang sebelumnya. Reaksi saya yang berujung kartu merah itu naluriah, tapi mungkin itu sepadan," ujar Maresca, seperti dikutip dari Football Italia.
"Kita bicara tentang salah satu klub terbesar di dunia, klub yang telah kesulitan dalam beberapa tahun terakhir karena berbagai alasan. "Saat pertama kali bergabung, saya merasakan tekanan menjadi satu-satunya orang Italia yang belum menang di sini (di Italia), tapi untungnya tidak sampai seperti itu. Membawa klub ini kembali ke puncak adalah perasaan yang sangat memuaskan," sambungya.
Pada musim lalu, Maresca langsung menyumbang dua trofi di tahun pertamanya sebagai pelatih Chelsea. Maresca membawa The Blues memenangi Conference League dengan mengalahkan Real Betis di final, serta melibas Paris Saint-Germain (PSG) untuk menjuarai Piala Dunia Antarklub.