Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Kartu Suhaimi Hidup Lagi, Agung dan Syaikhu Bisa Lewat

RN/CR | Minggu, 17 Februari 2019
Kartu Suhaimi Hidup Lagi, Agung dan Syaikhu Bisa Lewat
Ahmad Syaikhu, Agung Yulianto dan Abdurahman Suhaimi -Net
-

RADAR NONSTOP - Setelah dimatikan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan mengumumkan secara sepihak dua nama , Agung dan Syaikhu yang lolos fit and propers test. Kartu Suhaimi dihidupkan kembali Partai Gerindra.

Peluang Suhaimi untuk menjadi orang nomor 2 di DKI Jakarta kembali terbuka lebar setelah PKS meralat pengumumannya sendiri tanpa koordinasi terlebih dahulu dengan Partai Gerindra.

“PKS kan sudah meralat pengumumannya, artinya Abdurahman Suhaimi juga masih berpeluang. Tiga kandidat yang diajukan belum ada yang dikatakan gugur,” ujar Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, M Taufik di Jakarta, Minggu (17/2/2019).

BERITA TERKAIT :
Trump Tuding Kamala Harris Akan Bawa AS Perang Dunia Ke-3
Suswono Gagal Nyaleg Diplot Menjadi Cawagub RK Lewat KIM Plus

Akan tetapi, imbuh Tuafik, konsultasi antar pimpinan parpol akan difokuskan usai debat Pilpres.

Konsultasi dilakukan baik oleh PKS dan Partai Gerindra guna mendapat persetujuan dan rekomendasi dari masing-masing Ketua umum partai.

Keputusan itu dibuat usai pimpinan tingkat DKI PKS dan Partai Gerindra bertemu sore ini di Hotel Aryaduta Jalan Prajurit KKO Usman Harun, Jakarta Pusat.

"Setelah debat saja. Tentunya kan mereka kan harus tenang dulu situasinya agar bisa memutuskan dengan baik," kata Taufik dalam konferensi pers.

Ia mengungkapkan meski harus diselingi oleh agenda Pilpres, pemilihan cawagub DKI tidak akan terus tertunda-tunda.

Sebelumnya PKS dan Partai Gerindra mengadakan tes kepatutan dan kelayakan untuk menyeleksi tiga cawagub DKI yakni Abdurrahaman Suhaimi, Achmad Syaiku, dan Agung Yulianto. Tes dilakukan sejak 27 Januari hingga 9 Februari.

PKS sebelumnya juga mengumumkan dua nama terakhir lolos ke tahap final namun kemudian diralat. Sebab, belum ada kesepakatan yang dibuat kedua pihak.