Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Prancis Kini Pro Palestina, Macron Bernyali Lawan Israel 

RN/NS | Kamis, 10 April 2025
Prancis Kini Pro Palestina, Macron Bernyali Lawan Israel 
Presiden Prancis Emmanuel Macron.
-

RN - Presiden Prancis Emmanuel Macron bernyali. Negara dengan sebutan kota mode itu bakal mengakui Palestina sebagai negara. 

Saat ini hampir 150 negara telah mengakui negara Palestina. Pada Mei 2024, Irlandia, Norwegia, dan Spanyol mengumumkan pengakuan negara Palestina, diikuti oleh Slovenia pada Juni. Langkah tersebut sebagian didorong oleh kecaman atas bombardir Israel di Gaza menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel.

Namun, Prancis akan menjadi kekuatan Eropa paling signifikan yang mengakui negara Palestina. Ini merupakan langkah yang telah lama ditentang Amerika Serikat, tetapi para pendukungnya melihat sebagai langkah yang diperlukan untuk membawa stabilitas ke kawasan tersebut.

BERITA TERKAIT :
71 Ribu Anak Palestina Terancam Kelaparan Dan Kurangan Gizi, Israel Memang Biadab...
Patrice Evra Banting Setir Jadi Petarung MMA

Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar panik atas sikap Prancis. Dia mengecam pengumuman Presiden Prancis Emmanuel Macron, bahwa Paris dapat mengakui negara Palestina paling lambat bulan Juni mendatang. 

"Pengakuan sepihak terhadap negara Palestina fiktif, oleh negara mana pun, dalam kenyataan yang kita semua tahu, akan menjadi hadiah untuk terorisme dan dorongan bagi Hamas," tulis Saar di media sosial X pada Rabu (9/4) malam waktu setempat, dilansir kantor berita AFP, Kamis (10/4/2025).

Pada hari Rabu (9/4) waktu setempat, Macron mengatakan Prancis berencana untuk mengakui negara Palestina dalam beberapa bulan mendatang, dan dapat melakukan langkah tersebut di konferensi PBB di New York pada bulan Juni.

"Kami harus bergerak menuju pengakuan, dan kami akan melakukannya dalam beberapa bulan mendatang," ujar Macron kepada televisi France 5.