Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Nyali Kejagung Ditunggu Untuk Periksa Saudagar Minyak Riza Chalid?

RN/NS | Sabtu, 01 Maret 2025
Nyali Kejagung Ditunggu Untuk Periksa Saudagar Minyak Riza Chalid?
Riza Chalid dan MKAR.
-

RN - Nama Mohammad Riza Chalid sudah tidak asing lagi. Pengusaha yang dikenal sebagai saudagar minyak ini sudah malang melintang menjalankan bisnisnya di Pertamina.

Setelah lolos dari kasus Papah Minta Saham, kini nama Riza Chalid kembali riuh. Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) sudah menggeledah rumah Riza Chalid, terkait kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina (Persero) yang menjerat anaknya, Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR).

Sebelumnya, pada Senin (24/2) malam lalu, Kejagung mengumumkan MKAR menjadi salah satu dari 7 tersangka dalam kasus tersebut. MKAR dituding menjadi broker soal dugaan oplos Pertamax dengan Pertalite.

BERITA TERKAIT :
Riza Chalid Di Luar Negeri, Sudah Dipantau Kejagung, Kasus Pertamina Jangan Lembek?

Kejagung menilai MKAR memperoleh keuntungan dari pengadaan impor minyak mentah dan impor produk kilang Pertamina. MKAR merupakan Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa.

Tim penyidik JAM PIDSUS Kejaksaan Agung menemukan perbuatan melawan hukum dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Tahun 2018-2023 yang diduga dilakukan MKAR bersama enam tersangka lainnya.

Para tersangka lain dimaksud ialah Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan; Direktur Utama PT Pertamina International Shipping Yoki Firnandi; Direktur Optimalisasi dan Produk Pertamina Kilang Internasional Sani Dinar Saifuddin.

Kemudian Vice President Feedstock Manajemen pada PT Kilang Pertamina Internasional Agus Purwono; Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak Gading Ramadhan; dan Dimas Werhaspati selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim Nusantara.

Tim JAM PIDSUS Kejaksaan Agung memulai penyidikan kasus dugaan korupsi tersebut sejak tahun lalu di mana Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) pertama dikeluarkan pada 24 Oktober 2024.

Sebanyak 96 orang saksi telah dilakukan pemeriksaan. Kemudian ada penyitaan terhadap 969 dokumen dan 45 Barang Bukti Elektronik (BBE).

"Akibat adanya beberapa perbuatan melawan hukum tersebut telah mengakibatkan adanya kerugian negara sekitar Rp193,7 triliun," ungkap Direktur Penyidikan Kejaksaan Agung Abdul Qohar di Kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (25/2).

MKAR dkk disebut telah melakukan pemufakatan jahat dalam kegiatan pengadaan impor minyak mentah oleh PT Kilang Pertamina Internasional dan produk kilang oleh PT Pertamina Patra Niaga.

Pemufakatan tersebut diwujudkan dengan tindakan (actus reus) pengaturan proses pengadaan impor minyak mentah dan impor produk kilang sehingga seolah-olah telah dilaksanakan sesuai ketentuan dengan cara pengondisian pemenangan DMUT/Broker yang telah ditentukan dan menyetujui pembelian dengan harga tinggi (Spot) yang tidak memenuhi persyaratan.

Dalam pengadaan produk kilang oleh PT Pertamina Patra Niaga, tersangka Riva Siahaan melakukan pembelian (pembayaran) untuk Ron 92, padahal sebenarnya hanya membeli Ron 90 atau lebih rendah kemudian dilakukan blending di Storage/Depo untuk menjadi Ron 92 dan hal tersebut tidak diperbolehkan.

Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar mengaku pihaknya terus mengembangkan kasus tersebut. Jumat (28/2), Kejagung sudah menggeledah Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Tanjung Gerem milik Pertamina di Cilegon, Banten.

Harli tidak menjelaskan lebih jauh ihwal alasan hingga barang bukti yang dicari penyidik lewat penggeledahan itu. Ia menyebut petugas masih berada di lapangan untuk mencari alat bukti tambahan.

The Gasoline Godfather

Mohammad Riza Chalid atau dikenal juga dengan Reza Chalid adalah pengusaha asal Indonesia. Dengan berbagai bidang usaha dari ritel mode, kebun sawit, jus, hingga minyak bumi. 

Riza dijuluki "Saudagar Minyak" (The Gasoline Godfather) karena dianggap mendominasi bisnis impor minyak via Petral dan kerap dianggap sebagai "penguasa abadi bisnis minyak" di Indonesia.

Namanya menjadi kontroversial karena terkait dengan bisnis perminyakan di Indonesia yang melibatkan Petral, perusahaan milik Pertamina yang berbasis di Singapura yang bertanggung jawab dalam memasok minyak mentah dan BBM dengan harga yang tidak kompetitif.

Dengan total kekayaan yang diperkirakan mencapai 415 juta dolar, Chalid merupakan orang terkaya ke-88 dalam daftar 150 orang terkaya versi Globe Asia. Riza dan istri kabarnya lebih sering tinggal di Singapura.

Kejaksaa Agung (Kejagung) memastikan akan memeriksa semua pihak yang telibat dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina-KKKS periode 2018-2023. Salah satu pihak yang terbuka untuk diperiksa ialah pengusaha Mohammad Riza Chalid.

"Kalau itu menjadi kebutuhan penyidikan. Apakah itu bagian dari kebutuhan penyidikan, ya penyidik akan melakukannya," kata Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar menjawab pertanyaa wartawan tentang peluang memeriksa Riza Khalid, Jumat (28/2/2025).

Harli lalu ditanya soal kabar Kejagung telah melayangkan surat panggilan pemeriksaan kepada Riza. Harli hanya menjawab normatif.