Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

126 Kader PDIP Yang Jadi Kepala Daerah Kumpul Di Yogyakarta, Tarik Mundur Retret

RN/NS | Jumat, 21 Februari 2025
126 Kader PDIP Yang Jadi Kepala Daerah Kumpul Di Yogyakarta, Tarik Mundur Retret
Kepala daerah asal PDIP saat sekolah partai di Lenteng Agung.
-

RN - Kepala daerah yang juga kader PDIP dilarang mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Mereka yang sudah terlanjur jalan diminta stag. 

Lalu di maka kumpulnya para kader PDIP itu? Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menyebut para kader PDIP, termasuk dirinya berkumpul di Kantor DPD PDIP DIY, Kota Yogyakarta. Jumlah kader PDIP yang menang di Pilkada serentak 2024 sekitar 126 orang.

Hal itu buntut instruksi Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta para kepala daerah dari PDIP yang baru dilantik Presiden RI Prabowo Subianto untuk menunda keberangkatan ke retreat di Akmil, Magelang. Hal ini buntut dari ditahannya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

BERITA TERKAIT :
Megawati 'Kudeta Retret' Kepala Daerah, Jokowi Jangan Ikut Panasi Dong?
53 Kepala Daerah Bolos Retret, Apakah Ini Pembangkangan Kepada Pemerintah Pusat?

Menurut Hasto yang juga kader PDIP itu, ia dan para kolega separtainya akan menggelar pertemuan menyusul instruksi yang dikeluarkan Mega pada Kamis (20/2) lalu.

"Kita bersama-sama di DPD (PDIP) DIY bersama bupati wali kota yang lain yang sudah sampai Jogja, akan kumpul dulu ke DPD," kata Hasto, Jumat (21/2).

Hasto mengatkan pihaknya belum memutuskan untuk berangkat ke tempat retreat di Akmil dan akan menunggu hasil dari pertemuan ini.

"Ini saya baru perjalanan menuju DPD untuk nanti mendengar arahan bersama," ucap Hasto.

"(Keputusan) nanti ngikuti arahan yang ada di sini," tegasnya.

Mantan Bupati Kulon Progo itu juga mengungkap kemungkinan Gubernur DKI Jakarta yang juga kader PDIP, Pramono Anung bakal menemui Megawati membahas soal adanya instruksi penundaan keberangkatan ini.

"Mas Pram masih di Jakarta, yang sangat memungkinkan untuk berdiskusi dengan Ibu (Megawati)," katanya.

Kendati, sejauh ini Hasto mengaku tak mengetahui apakah pertemuan Pramono dan Megawati telah dijadwalkan atau belum.

"Belum tahu saya, tapi beliau kan yang akan berdiskusi dengan ibu [Megawati]," ujar Hasto.

Sebelumnya, Megawati selaku Ketum PDIP menginstruksikan kepada kepala daerah dari partainya untuk menunda ikut dalam agenda retreat yang akan digelar pada 21-28 Februari 2025.

Instruksi itu disampaikan Megawati menyusul penahanan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada Kamis (20/2). Instruksi tertuang dalam surat DPP PDIP Nomor 7294/IN/DPP/II 2025 yang diteken Mega per 20 Februari 2025.

"Diinstruksikan kepada seluruh kepada daerah dan wakil kepala daerah PDIP, untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada 21-28 Februari 2025," demikian bunyi instruksi tersebut.

"Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum," imbuhnya.

Sementara itu, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP memutuskan untuk untuk tak menunjuk Plt Sekretaris Jenderal (Sekjen) usai Hasto resmi ditahan KPK sejak Kamis malam lalu.

Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Partai, Komaruddin Watubun mengumumkan bahwa kendali partai saat ini langsung di bawah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

"Jadi, sehubungan dengan masalah Sekjen hari ini maka Ibu Ketua Umum tidak menunjuk Plt Sekjen. Komando dikendalikan langsung oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri," kata Komar dalam jumpa pers di kantor DPP PDIP, Kamis malam.

Komar menegaskan bahwa semua unsur partai saat ini harus menunggu komando langsung dari Mega. Termasuk sikap fraksi partai di DPR.