RN - Ditahannya Hasto Kristiyanto membuat internal PDIP bergerak. Kamis (20/2) malam, PDIP menggelar rapat di kantor DPP, Jalan Diponogoro, Menteng, Jakpus.
Satu persatu, elit PDIP berdatangan. Wajah para elit Banteng itu terlihat tegang. Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Partai, Komaruddin Watubun, mengumumkan kendali partai saat ini langsung di bawah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Jadi, sehubungan dengan masalah Sekjen hari ini maka Ibu Ketua Umum tidak menunjuk Plt Sekjen. Komando dikendalikan langsung oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri," ujar Komar dalam jumpa pers di kantor DPP PDIP.
BERITA TERKAIT :Komar sekaligus menegaskan bahwa semua unsur partai saat ini harus menunggu komando langsung dari Mega. Termasuk sikap fraksi partai di DPR. "Karena fraksi adalah kepanjangan partai," imbuhnya.
Tim hukum sekaligus Ketua DPP PDIP, Ronny Talapessy menyebut bahwa penahanan terhadap Sekjennya sebagai babak baru sedangkan kepada partai. Dia menilai penahanan tersebut terlalu bernuansa politis.
"Ini adalah penahanan politik. Dan ini adalah babak baru yang kami anggap menjadi serangan terhadap partai kami," kata Ronny.
Menurut dia, penahanan Hasto hanya membuktikan isu bahwa Hasto akan ditahan sebelum Kongres partai yang akan digelar tahun ini. Ronny mensinyalir, penahanan Hasto sebagai upaya untuk mengawut-awut partai.
"Peran seorang Sekjen sangat penting dalam sebuah organisasi partai politik. Penahanan ini adalah salah satu bagian dari operasi politik mengawut-awut partai," katanya.
KPK hari ini resmi menahan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang telah berstatus tersangka dugaan suap PAW Harun Masiku dan perintangan penyidikan.
Hasto mengenakan rompi oranye khas tahanan KPK dengan tangan diborgol. Ia sempat ditampilkan beberapa saat di konferensi pers KPK sebagaimana tersangka lainnya.