RN - Pembongkaran pagar laut masih terus berjalan. Hingga Minggu (26/1), pagar laut tersisa 14,66 km.
Personel TNI AL bersama sejumlah pihak dan masyarakat masih terus membongkar pagar laut di pesisir Tangerang yang membentang sepanjang 30,16 kilometer (km).
Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksma TNI I. M. Wira Hady Arsanta menyatakan total pagar laut berupa patok-patok bambu yang sudah dibongkar mencapai 15,5 km yang terbagi dalam tiga titik.
BERITA TERKAIT :"Kini, sisa pagar laut yang masih tertancap di dasar laut adalah sepanjang 14,66 km dari 30,16 km total keseluruhan panjang pagar laut yang membentang di wilayah Tangerang," kata Wira dalam keterangannya.
Wira mengatakan pembongkaran pagar laut dilakukan tim gabungan yang mencapai 475 personel. Mereka terdiri dari TNI AL, Bakamla, Polair, dan masyarakat nelayan.
Pembongkaran terbagi dalam tiga titik, meliputi wilayah Tanjung Pasir, Kronjo dan Mauk. Sarana pembongkaran antara lain menggunakan 4 KAL/Patkamla, 6 Sea Rider, 13 Perahu Karet, 2 RBB dan 2 RHIB, dan perahu milik nelayan.
"Hingga kini semua pihak masih terus berusaha membongkar pagar laut tersebut, yang mana pembongkarannya diinisiasi oleh TNI AL sejak 18 Januari 2025," ucap dia.
Ia menuturkan langkah itu dilakukan atas instruksi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali yang meminta para prajurit TNI AL untuk terus bersinergi dengan instansi maritim.
Pagar laut misterius di Tangerang sepanjang 30,16 km ini sebelumnya terungkap mencaplok wilayah pesisir 16 desa di 6 kecamatan. Ada masyarakat pesisir yang beraktivitas sebagai nelayan sebanyak 3.888 orang dan 502 pembudidaya di lokasi tersebut.
Berbagai instansi tak bisa memastikan siapa pemilik pagar tersebut. Belakangan, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengakui bahwa pagar laut misterius sudah bersertifikat HGB.
Pertama, PT Intan Agung Makmur sebanyak 234 bidang. Kedua, atas nama PT Cahaya Inti Sentosa sebanyak 20 bidang kemudian atas nama perseorangan sebanyak 9 bidang. Selain itu, ada juga sertifikat hak milik atas nama Surhat Haq sebanyak 17 bidang. Sertifikat itu disebut dalam proses pembatalan.
Kades Tajir
Kepala Desa (Kades) Kohod Arsin bin Sanip sebelumnya menjadi sorotan. Sejak heboh pagar laut di Kabupaten Tangerang, Banten, namanya menjadi perbincangan di media sosial.
Arsin juga menjadi gunjingan saat berseteru dengan Menteri ATR BPN Nusron Wahid. Kekayaan Arsin pun mencolok gegara punya Rubicon.
Nusron menegaskan bahwa pihaknya sudah batalkan sertifikat HGB milik PT Intan Agung Makmur (IAM).
Bahkan Nusron mengaku terjadi perdebatan dengan Kades Arsin terkait keberadaan HGB di area pagar laut.
Arsin mengatakan bahwa dahulunya titik pagar laut adalah daratan lalu tertutup air laut setelah terimbas abrasi.
Nusron tegas cabut sertifikat HGB dimana tanah yang sudah tak bisa dilihat fisiknya adalah tanah musnah.
Kepala Desa Kohod yakni Arsin bernama lengkap Arsin bin Sanip merupakan Kepala Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.
Sosoknya disebut-sebut punya sejumlah mobil mewah seperti Fortuner dan Jeep Wrangler Rubicon.
Akun X @bung_madin juga menyebut bahwa Arsin hajatan 3 hari 3 malam bahkan mengundang dangdut Family Group.
“Mobil mewah berjejer, hajatan 3 hari 3 malam, undang dangdut Family Group. Semua itu dilakuin Arsin di 20 Mei 2024.” tulis akun @bung_madin.
Diketahui bahwa Arsin bin Sanip maju menjadi Kepala Desa Kohod di tahun 2021.
Kini Arsin bin Sanip mendapat sorotan gegara diduga menolak adanya pencopotan pagar laut 30 km di Tangerang.