RN - Gunung di pulau Jawa sedang tidak baik-baik saja. Setelah Merapi batuk-batuk kini Gunung Semeru.
Sabtu (2/11/2024), gunung di Jawa Timur itu erupsi dan letusan terpantau mencapai kurang lebih 600 meter di atas puncak.
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Sabtu, 02 November 2024, pukul 06:17 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 900 m di atas puncak (± 4576 m di atas permukaan laut)," ujar petugas PVMBG, Sigit Rian Alfian dikutip dari laman magma.esdm.go.id.
BERITA TERKAIT :Berdasarkan pantauan dari pos pantau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), kolom abu letusan Gunung Semeru teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan dan barat daya.
"Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 123 detik," kata Sigit Rian menambahkan.
PVMBG mengimbau agar warga tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara, sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Sebab, ada potensi awan panas yang mengarah ke tenggara.
"Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak," ucap Sigit.
PVMBG juga mengimbau agar warga tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
"Waspada potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," pungkasnya.