Sengkarut Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI), Begini Kata Abdul Haris

RN - Pada bulan dana PMI kali ini begitu banyak informasi liar yang tidak mendasar,  tiap wilayah administrasi di Jakarta memiliki acuan tersendiri dalam  mentargetkan pencapaian dana yang terkumpul.

Seperti wilayah Jakarta Selatan yang pada tahun 2023 mendapatkan Rp10,2 Miliar dari target 9 Miliar. Kini pada tahun 2024 menjadi Rp 11 Mlliar. Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin secara resmi membuka bulan dana Palang Merah Indonesia (PMI) tingkat kota setempat.

Melalui sambungan telepon, Ketua PMI Jakarta Selatan Drs. H. Abdul Haris S.E., MAP mengungkapkan tidak ada paksaan dalam penggalangan dana tersebut, beliau juga menghimbau agar secara bersama-sama mengoptimalkan bulan dana ini dengan saling mensupport satu sama lain.

"Jaksel hanya sebar amplop tanpa kwitansi. Jadi peserta didik boleh nyumbang seikhlasnya. Dan untuk guru/kepala sekolah kita sebarkan map list dengan mengisi seikhlasnya dan terserah untuk besarannya di tentukan masing-masing. Ini bukan keharusan, hanya kesepakatan sementara hasil hasil rapat dan tidak dijadikan untuk dipedomani dan diusulkan ke Pak wali. Sampai saat ini tidak ada bentuk arahan atau secara tertulis dari Pak wali,” ungkapnya, Rabu (9/10/2024).

Beberapa hari terakhir ini ramai jadi perbincangan karena perbedaan besaran dana yang harus mereka keluarkan untuk bulan dana PMI, namun untuk wilayah Jakarta Selatan dalam penggalangan bulan dana selalu mengedepankan musyawarah untuk mendapatkan mufakat yang terbaik satu dengan lainnya.

"Semua itu merupakan kesepakatan sementara, sebelum pelaksanaan bulan dana. Semua kepala SKPD telah diundang dan disosialisasikan tentang tujuaan dan untuk apa saja uang bulan dana itu digunakan. Rapat terbagi dalam 3 sesi yaitu SKPD dibawah asisten kesra, SKPD dibawah asisten ekbang, dan SKPD dibawah asisten pemerintahan. Kita tetap pada pada pedoman awal yah, pungutan bulan dana bersifat tidak ada paksaan dan  berikan seikhlasnya saja,” kata Abdul Haris.

Sekedar informasi, PMI memang mencetak kupon donasi tapi tidak untuk peserta didik pada satuan pendidikan. Hanya sebatas pada tempat-tempat hiburan seperti contohnya bioskop XXI atau lainnya dan besarannya pun menyesuaikan permintaan pengusaha bioskop Atau pada penghuni apartemen yg ada di wilayah administrasi Jakarta selatan.ini pun telah dibahas terlebih dahulu dengan pengurus P3SRS contoh di apartemen Kalibata City.

"Suksesnya  bulan dana PMI Jakarta adalah sukses Indonesia. Karena yang tinggal di Jakarta bukan hanya warga Jakarta, tapi warga NKRI. Tugas kemanusiaan yang diemban oleh PMI  merupakan  tugas yang terdapat dalam 7 prinsip PMI, satu diantaranya adalah tugas kemanusiaan yang tidak mengenal golongan apapun, suku apa, agama apa. tugasnya PMI juga tidak mengenal dia warga daerah mana,” tutup Putra Betawi  asli Jakarta Selatan ini.