Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

15.132 Terkapar dan 145 Tewas Akibat DBD, Saatnya Berburu Ikan Cupang

NS/RN | Minggu, 03 Februari 2019
15.132 Terkapar dan 145 Tewas Akibat DBD, Saatnya Berburu Ikan Cupang
Penjual ikan cupang di kawasan Slipi, Jakbar.
-

RADAR NONSTOP - Amukan nyamuk mematikan makin merajalela. Alhasil, korban demam berdarah dengue (DBD) di sejumlah wilayah di Indonesia terus berjatuhan.

Saat ini sudah sudah 15.132 orang terkapar di RS dan 145 meninggal. Data dari Kemenkes, provinsi yang mempunyai tren tertinggi adalah Jawa Timur yakni 3.074 kasus, menyusul Jawa Barat sebesar 2.204 dan NTT sebanyak 1.284.

Untuk daerah KLB terjadi di kota Kupang, Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Ponorogo dan Provinsi Sulawesi Utara. Dan Kabupaten Kapuas sudah mencabut status KLB.

BERITA TERKAIT :
Jangan Kaget Kalau Lihat Muka Cewek Jakarta Terbakar Dan Bopeng, Ini Penyebabnya...
Dinkes Kota Bekasi Imbau Masyarakat Melakukan Pencegahan DBD Dengan PSN 4M Plus

Meski angka jumlah kasus DBD meningkat, Menteri Kesehatan RI, Nila F Moelok, masih belum menyatakan terjadi KLB Nasional.

Dibandingkan 2016 kata Siti, kasus DBD saat ini masih rendah. Sementara warga mulai antisipasi terhadap amukan nyamuk mematikan itu.

Ada yang membudidayakan lavender hingga serai, ada juga yang memelihara ikan cupang. "Kami budidaya ikan cupang," ungkap Arief (40) warga Kebon Jeruk, Jakbar.

Di Jakarta sendiri sudah ada 869 kasus DBD. "Ikan saya lepas di tempat-tempat air menggenang. Salah satunya, di saluran pembuangan," aku bapak dua anak ini.

Begitu juga dengan Lucky. Warga Jagakarsa, Jaksel ini rela berburu ikan cupang di kawasan Slipi, Jakbar.

"Saya beli ikan cupang untuk di bak air mandi. Ikan cupang paling ampuh kalau makan bibit nyamuk," tukasnya.

#DBD   #Ikan   #Kemenkes