RN - KONI DKI Jakarta melakukan evaluasi hasil Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024. Evaluasi dilakukan meningkatkan performa di PON selanjutnya.
"KONI langsung melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap hasil capaian PON Aceh-Sumut," tegas Ketua Umum KONI DKI Jakarta, Hidayat Humaid, di Jakarta Rabu (25/9).
KONI DKI kata Hidayat juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh atlet, pelatih dan asisten pelatih (Aspel) serta cabang olahraga (cabor) hingga offisial yang sudah berjuang habis-habisan di PON.
BERITA TERKAIT :"Saya ucapkan terima kasih kepada atlet, pelatih, aspel dan cabor serta semua pihak yang telah berjuang untuk Jakarta," ungkapnya.
Hidayat secara khusus juga mengucapkan terima kasih atas dukungan Dinas Pemuda Olaharga (Dispora) DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta serta jajaran Dewan Pembina KONI DKI Jakarta yang telah mensuport para atlet saat bertanding di PON.
Dari hasil PON XXI posisi Jakarta berada diperingkat dua setelah Jawa Barat. Diketahui, Jabar menjadi juara umum dengan mengumpulkan 540 medali, di antaranya 195 emas, 163 perak, dan 182 perunggu.
Sedangkan Jakarta meraih 479 medali dengan rincian 184 emas, 150 perak dan 145 perunggu. Di bawah Jakarta ada Jawa Timur dengan 146 emas, 136 perak dan 143 (424 medali). Lalu, tuan rumah Sumatera Utara ada di posisi keempat dan Aceh diurutan keenam.
"Saya juga mohon maaf atas capaian hasil PON yang belum mampu membawa Jakarta sebagai juara umum di PON Aceh-Sumut," tegas Hidayat.
Hidayat menyatakan, KONI DKI Jakarta juga membuka ruang terhadap kritik untuk membangun prestasi Jakarta ke arah yang lebih baik lagi.
"Sekali lagi kami mohon maaf, KONI tidak alergi dengan kritik dan kami siap membuka ruang dialog dan evaluasi kepada semua pihak untuk kemajuan olahraga Jakarta," terangnya.
Kejutan PON
PON Aceh-Sumut banyak kejutan. Jika dibandingkan dengan PON Papua 2021, prestasi Kontingen Jakarta pada PON Aceh-Sumut secara prestasi naik.
Di PON Aceh-Sumut tercatat ada 21 cabang olahraga (cabor) Jakarta meraih juara umum dari 1.040 nomor pertandingan atau sekitar 31 persen. Sedangkan saat PON Papua, yang mampu meraih juara umum hanya empat cabor atau sekitar lima persen dari nomor yang dipertandingkan.
21 cabor tersebut meraih prestasi di PON Aceh-Sumut dengan menyabet emas paling banyak. Sementara Jawa Barat (Jabar) hanya bisa mengantarkan 19 cabor yang juara umum.
Data dari KONI DKI Jakarta menyebutkan 21 cabor Kontingen Jakarta yang berhasil juara umum adalah, Sepatu Roda, Terbang Layang, Renang, Renang Artistik, Atletik, Baseball, Berkuda Equestrian, Berkuda Pacu dan Billiar. Lalu, Bola Basket 5X5 Putra-Putri, Bola Tangan, Catur, Bridge, Esport, Golf, Esports, Judo, Karate, Korball, Kurash serta Tenis Meja.
Selain peningkatan cabor juara umum, di PON Aceh-Sumut ada sekitar 11 atlet Jakarta berhasil pecah rekor. Atlet pemecah rekor tersebut yakni:
- Cabor Atletik: 1. Diva Renatta Jayadi (Lompat Galah) Rekor PON dan Nasional. 2 Wahyudi Putra (1500m) Rekor PON. 3 Rafael (Lompat Tinggi) Rekor PON & Nasional.
- Cabor Renang: 4 Nicholas Karel (400m Gaya Bebas) Rekor PON. 5 Adelia Chantika (100m & 200m Gaya Punggung) Rekor PON. 6 Flairene Candrea (50m Gaya Punggung) Rekor PON. 7 Joe Aditya Wijaya K (100m & 200m Gaya Bebas) Rekor PON & Nasional. 8 Tim DKI (4x100m Gaya bebas estafet ) Rekor Nasional.
- Cabor Selam: 9 Harvey Hubert M (100 LC M Bifins ) Rekor Nasional. 11 Joanita Mutiara H (100 LC M Bifins ) Rekor PON.
- Cabor Ski Air & Wakeboard: 11. Dimas Ridho Suprihono nomor pertandingan Waterski Tricks skor 5.180 poin.