RN - Ide-ide bisnis bisa dilakukan oleh masyarakat Kota Bekasi lewat berbagai sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pemerintah Kota (Pemkot) harus lebih berani membuat terobosan untuk mendukung kemajuan pelaku UMKM.
Makan dan minum (Mamin) jadi sektor UMKM yang paling mudah dijumpai. Selain Mamin, ada berbagai sektor yang bisa dikembangkan sesuai dengan karakter Kota Bekasi.
"Selain UMKM di bidang makanan dan minuman, ada banyak sektor lain seperti Batik Bekasi, kemudian produksi boneka khas Kota Bekasi, atau produk lain seperti tas dan sendal dengan bumbu motif dan corak khas Bekasi yang bisa dikembangkan," kata Sekertaris Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, Ahmad Faisyal Hermawan.
BERITA TERKAIT :Bukan hanya produksi barang, di sektor jasa pun terbuka lebar peluang UMKM kata dia. Kreatifitas masyarakat akan sangat membantu pertumbuhan UMKM ini, disamping dukungan pemerintah dari berbagai hal.
"Dan menurut saya UMKM ini bukan hanya produk barang saja, produk jasa juga bagian dari UMKM," ucapnya.
Peran pemerintah bisa diberikan dalam bentuk permodalan, membantu para pelaku UMKM membuka akses pasar, melatih untuk meningkatkan kualitas produk, hingga sisi legalitas.
Salah satu contohnya menyediakan sentra UMKM di tiap wilayah. Dimana para pelaku UMKM diorganisir oleh pemerintah untuk mendukung tumbuh kembangnya.
"Disini lah peran Pemerintah Kota Bekasi menghidupkan mereka, dikasih wadahnya, atau dikasih stimulus supaya mereka bisa bergeliat juga di Kota Bekasi," tambahnya.
Sekilas pertumbuhan pelaku UMKM berkembang cukup pesat di Kota Bekasi, terutama di sektor Mamin. Menurut Faisyal, masih banyak kekurangan dibandingkan dengan wilayah-wilayah lain di Jabodetabek.
Manfaatkan E-commerce
Kemajuan dunia teknologi dan informasi saat ini, bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, tak jarang teknologi mampu memberikan kemudahan bagi yang memanfaatkannya dengan baik dan benar. Tak terkecuali pada pelaku UMKM.
”UMKM diharapkan mampu bersaing dengan produk luar negeri, di antaranya dengan memanfaatkan penjualan online (e-commerce),” Ahmad Faisyal Hermawan.
Menurutnya, pelaku UMKM harus melakukan berbagai inovasi dalam menciptakan produk-produk atau jasa yang berkualitas dan berdaya saing yang kemudian pasarkan melalui e-commerce.
Produk berkualitas akan mendorong minat beli konsumen sehingga melalui e-commerce, UMKM bisa meluaskan pasar dan mendapatkan pelanggan-pelanggan baru yang lebih banyak. Sehingga peluang ekspor juga bisa dicapai.
Selain itu, harus juga diimbangi dengan pengelolaan administrasi yang baik. Perlu dilakukan pengembangan website dan e-commerce sebagai sarana untuk promosi dan pemasaran produk-produk usaha, sehingga akan meningkatkan jumlah penjualan dan meningkatkan pendapatan. Yang pada akhirnya akan mengembangkan UMKM.
“Melalui e-commerce, akses pasar menjadi tidak terbatas. Pelaku usaha dapat memperluas pasar, baik ke pasar domestik, bahkan pasar global. Untuk di dalam negeri sendiri, jangan sampai pelaku usaha dan produk lokal kalah dengan yang impor,” tandasnya.(Adv/DPRD)