Maka dari itu dalam memutus mata rantai penularan penyakit TB. Khususnya di Jakarta Utara dan guna mendukung pencapaian eliminasi Tuberkulosis (TBC) Tahun 2030.
Pemerintah kota melalui puskes-puskes di setiap kecamatan, terutama di Puskesmas Penjaringan melakukan upaya memberantas penularan penyakit TBC.
"Sesuai instruksi Walikota Jakarta Utara. Dalam memutus mata rantai penyebaran TBC. Kami selaku penananggung jawab penanggulangan TBC mengajak lembaga swadaya masyarakat, dan seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap TBC,"ujar Kepala Puskes Penjaringan drg.Lindawati melalui dr. Alfian Zel Hendra selaku Penanggungjawab Program TBC Puskesmas Penjaringan, Selasa(30/07/2024).
Alfian mengungkapkan, sesuai amanat perpres no.67 tahun 2021 tentang penanggulangan TBC yang menyatakan perlu membentuk desa atau kelurahan Siaga TBC.
Maka dari itu, pihak Puskesmas Penjaringan membentuk Kampung Siaga TBC disetiap kelurahan yang ada di Kecamatan Penjaringan.
"Puskesmas Penjaringan bersama kelurahan, puskesmas pembantu, TP PKK , Kader TB Komunitas, Ketua RW membentuk Kampung Siaga TBC yang bertajuk Basmi TBC dengan Jaring Ikan Sepat ( Barisan Masyarakat Peduli TBC dengan Jalin Kolaborasi Lintas Sektor, Aktif Skrining, Investigasi Kontak, Perbaikan Gizi, Kelompok Dukungan Sebaya, Penyehatan Lingkungan, Pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis dan Imunisasi),"bebernya.
Lebih lanjut Afian menyatakan, Pembentukan Tim BASMI TBC Kampung Siaga TBC ini bertujuan menciptakan masyarakat yang paham, mampu, dan tanggap terhadap penyakit TBC.
"Kampung Siaga TBC di wilayah kecamatan Penjaringan berada di RW 01 Kelurahan Kamal Muara, RW 01 Kelurahan Kapuk Muara, RW 13 Kelurahan Pejagalan, RW 02 dan RW 06 Kelurahan Penjaringan, RW 22 Kelurahan Pluit,"tukasnya.
Dengan terwujudnya kampung siaga TBC di wilayah Kecamatan Penjaringan, Alfian berharap masyarakat peduli dan dapat mengikuti berbagai upaya dalam BASMI TBC serta menghilangkan stigma negatif terhadap penderita TBC.
"Untuk selanjutnya secara bertahap diharapkan di setiap RW dapat dicanangkan Kampung Siaga TBC dgn membentuk Tim Basmi TBC,"harapnya.
Sementara, data jumlah kasus TBC di Puskesmas se-kecamatan Penjaringan dari bulan Januari tahun 2024 tercatat sebanyak 306 kasus.
"Dengan adanya Tim Basmi TBC Kampung Siaga TBC dapat mewujudkan penemuan kasus TBC, pengobatan kasus TBC sampai sembuh dan memutus rantai penularan penyakit TBC sehingga terwujud eliminasi TBC,"tutup Hendra memgakhiri pembicaraan.