RADAR NONSTOP - Sejak dipimpin Arief Nasrudin, kinerja Perumda Pasar Jaya lemot, pendapatan cenderung devisit. Imbasnya sang Dirut pun diberikan rapor merah.
Tak hanya memberikan nilai jeblok, Serikat Pekerja (SP) Perumda Pasar Jaya juga mendatangi kantor Anies Baswedan. Mereka membawa spanduk dan meneriakkan yel yel agar sang Dirut diganti secepatnya.
Selain tidak bisa meningkatkan prestasi Pasar Jaya, Arief juga dinilai melakukan ketimpangan sosial di internal pegawai. Mulai dari tingkat kesejahteraan hingga penerimaan dan pengangkatan.
BERITA TERKAIT :SP minilai, jika Anies Baswedan tidak segera mengambil tindakan tegas, mengganti Arief Nasrudin, maka nasib Pasar Jaya bisa hidup segan mati tak mau alias tanpa prestasi.
"Bagaimana bisa mencapai target pendapatan yang direncanakan, bagaimana bisa mempercepat pembangunan dan perawatan pasar, bagaimana bisa mensejahterakan pegawai jika pegawai tetap diangkat berdasarkan keinginan dan kehendak pribadi Dirut tanpa mengikuti Prosedur (SOP) penerimaan pegawai," kata Ketua SP Perumda Pasar Jaya, Kasman Panjaitan saat menggelar aksi bersama ratusan SP Perumda Pasar Jaya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (30/1/2019).
Sebagai contoh, sambungnya, penerimaan pegawai profesional tidak melalui tahapan tes. Bahkan hanya dalam tempo satu bulan sudah diangkat menjadi pegawai tetap dengan gaji berdasarkan negoisasi mencapai Rp 20-35 juta per bulan.
”Apakah tenaga profesional paham apa saja yang diperlukan di pasar tradisional," ujar Kasman.