Satyo P
Direktur Ekskutif Oversight of The Indonesian Democratic Policy
Dinasti politik di Banten sepertinya akan menjadi hambatan perubahan bagi masyarakat Banten, Pilkada 2024 mestinya dapat menjadi pintu gerbang menuju perubahan nasib yang lebih baik bagi mayoritas masyarakat Banten.
Namun karena muncul nya nama calon Gubernur yang identik dengan keberlangsungan dinasti di Banten menjadi sinyal gelap bagi lahir nya perubahan dinegeri para jawara tersebut.
Politik dangkal dengan melakukan penggembosan bagi para bakal calon terbaik agar bisa muncul menjadi issue panas terkait pencalon dalam bursa cagub dan cawagub potensial.
Parpol saat ini cenderung sangat pragmatis dalam menentukan bakal calon pemimpin daerah, padahal disisi lain hal tersebut dapat membahayakan tugas politik parpol sebagai sarana terciptanya kekuatan bangsa dalam bingkai civil society, parpol lebih sering tidak memikirkan nasib dan masa depan masyarakat dan selalu berjudi dengan kekuatan elektoral dengan hanya mengendorse calon-calon tidak layak,tidak kompeten dan cacat moral.
Banten negeri para jawara namun sayang dikuasai segelintir dinasti yang sudah layu dan hidup dari glorifikasi omong kosong dan terus menerus berupaya menghegemoni dan memonopoli kekuasaan sehingga KKN subur hingga saat ini.
Semoga dalam waktu dekat para pejuang kedaulatan rakyat Banten yang selama ini berstatus "silent majority",gerakan para kawula dapat mendobrak kebuntuan dan sekrup-sekrup dinasti omong kosong di Banten.