Gerindra Mantap Usung Budi Djiwandono Di Pilkada Jakarta, Nasib Ariza Gimana?
RN - Nasib Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, makin tidak jelas. Soalnya, partai berlambang kepala burung itu makin mantap mengusung Budi Djiwandono di Pilgub Jakarta 2024.
Diberitakan, Ariza, sapaan akrab Ketua DPD Partai Gerindra DKI sebelumnya disebut sebut bakal maju di Pilkada Jakarta, usai tidak lolos ke Senayan pada Pileg 2023 yang baru saja berlalu. Ariza maju dari dapil Jakarta III, gagal meraih kursi DPR RI.
Kemantapan Partai Gerindra mengusung Budi Djiwandono yang juga sebagai Wakil Ketua Umum Partai Grindra itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/5/2024).
BERITA TERKAIT :Jika Menang, RIDO Bakal Tambah 2 Kartu Jamsos
Jatuh Bangun Ariza Bisa Jadi Cermin Politisi Lokal Jakarta Yang Mau Melenting Ke Atas
"Budi Djiwandono adalah salah satu kandidat yang sedang kita matangkan untuk bisa memimpin daerah Jakarta. Itu diperlukan sosok yang matang, memiliki visi ekonomi yang bagus dan punya tingkat pergaulan yang bagus," kata Muzani.
Dia mencatat, Budi memenuhi kriteria yang cocok untuk memimpin Jakarta. Salah satunya pernah berkiprah di parlemen selama 2 periode, pergaulan yang baik, serta visi ekonomi yang matang.
"Budi Djiwandono adalah anggota parlemen 2 periode, kemudian memiliki pergaulan yang cukup bagus dan punya visi ekonomi yang matang. Sehingga menurut kami beliau memiliki kemampuan untuk bisa memimpin Jakarta lebih baik lagi, dan memiliki kepedulian terhadap masyarakat dan rakyat Jakarta," jelasnya.
Sementara itu, Gerindra yang tidak bisa mengusung calon sendiri di Pilkada Jakarta, sudah berkomunikasi dan melobi partai lain. Namun, dia tidak menyebut partai mana saja yang sudah dilobi oleh partai gembosan Prabowo Subianto itu.
Sebelumnya, nama Budi Djiwandono mencuat usai unggahan Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengunggah foto Budi bersama presenter Raffi Ahmad.
Dasco kemudian buka suara terkait unggahan tersebut. Ia mengatakan, unggahannya itu adalah 'tes ombak'. Namun, ia tidak menjelaskan secara detail apa yang menjadi tujuan dari tes ombak tersebut.
"Kan itu enggak ada buat apa, biasa saja gitu lah, tes ombak," kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/5/2024).
