RN - Anggota LMK RW 13 Kel. Penjaringan, Kec. Penjaringan, Jakarta Utara terpilih Endang Wijaya Diharja menilai, pesta demokrasi dalam pemilihan Pilkada Jakarta tidak semeriah saat Pilpres 2024 kemarin.
Pasalnya kata Endang, dari pantauanya di sejumlah TPS yang ada di RW 13 terlihat sepi.
"Kalau kita lihat, animo masyarakat dalam memilih Gubernur Daerah Khusus Jakarta berkurang. Dari undangan daftar pemilih yang disebar, masih ada sekitar 400 undangan yang belum diambil oleh si pemilih," ucapnya usai pantau TPS, Rabu(27/11/2024).
BERITA TERKAIT :Menurut pria kelahiran tahun 2002 ini, kemungkinan tidak hadirnya warga yang mendapat undangan untuk memilih Gubernur Jakarta.
Bisa jadi sudah tidak menetap di domisili tersebut.
"Kemungkinan warga yang mendapat undangan dan tidak hadir, bisa jadi pindah. Sehingga undangan untuk pencoblosan masih dipegang oleh ketua RT setempat,"bebernya.
Ia pun bersama pemangku wilayah sempat menginformasikan ke warga melalui pengeras suara di TPS.
Namun hingga siang, warga yang memilih hanya datang satu persatu. Selebihnya, surat suara bnyak yang nganggur.
"Kendati banyak kursi yang disediakan oleh panitia. Tapi tidak dipadati warga malah kosong melompong. Tapi kita bersyukur pelaksanaan pesta demokrasi Pilgub berjalan kondusif dan aman,"bebernya.
Belum lagi, saat proses penghitungan suara berlangsung. Tidak ada euphoria para pendukung calon.
"Dipenghitungan suara saja, tidak meriah seperti penghitungan suara pilpres. Warga biasa saja,"tandasnya