RN - Pejabat (Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono baru saja melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan, Jakarta Utara.
Heru Budi mengklaim RDF ini merupakan tempat pengolahan sampah terbesar di Indonesia. Dibangun di lahan seluas 7,87 hektare dengan biaya Rp 1,28 triliun yang bersumber dari APBD DKI Jakarta tahun 2024.
Sayangnya, di tengah meriahnya acara peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan RDF Rorotan, menyeruak aroma kurang sedap. Ada isu cawe - cawe Mr P di proyek anggaran jumbo DLH tersebut.
BERITA TERKAIT :Kabar yang beredar, Mr. P merupakan keluarga dekat Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. “Ya keluarga dekat, dekat banget malah. Bukannya cuma di DLH, Mr P juga ada cawe - cawe di beberapa dinas lain,” ujar sumber yang tidak bersedia namanya disebutkan.
Menanggapi adanya kabar kurang sedap, Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan alias Kang Tamil mengatakan, penyakit yang tidak sembuh-sembuh dalam urusan proyek, acapkali menjadi perhatian banyak pihak. Bukannya menjadi sehat dari semua pengalaman buruk yang pernah terjadi untuk evaluasi. “Malah menjadi-jadi, dan terus menjadi hal pengulangan yang sama,” ujarnya.
Kang Tamil menegaskan sudah cukup hafal dengan permainan-permainan proyek seperti itu, dan telah beberapa kali mengingatkan agar keluarga para pejabat tidak ikut cawe - cawe proyek.
“Kita hapal untuk permainan-permainan proyek seperti ini. Harusnya keluarga itu tahan diri, jangan tergiur, sebab jika nanti dibongkar, akibatnya nanti sangat fatal terhadap pejabat tersebut yang notabene masih keluarga dekat,” beber Kang Tamil.