RN - Banyaknya kondom di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Jl Tugabus Angke, Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat bukan hal aneh. RTH tersebut memang sering dijadikan tempat seks bebas muda mudi.
Tapi anehnya, Wali Kota Jakbar Uus Kuswanto menduga kondisi itu akibat penertiban lokalisasi Kalijodo. Ucapan Uus ini menjadi kontroversi.
"Uus ini terkesna menyalahkan Kalijodo. Harusnya dia sigap dong, Kalijodo itu sudah masa lalu kenapa diseret-seret," ungkap pengamat politik Tamil Selvan kepada wartawan, Rabu (1/5).
BERITA TERKAIT :Gaya buang badan Uus terang Tamil terkesan dia ingin menghidupkan tempat mesum di Jakbar. "Inikan aneh, harusnya dia bicara bukan dampak Kalijodo. Penggusuran Kalijodo sudah lama woi," tegasnya.
Diketahui, Kalijodo dibongkar era Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok. "Itu tanda wali kota tidak kerja dan ogah blusukan. Dia hanya hadir pada acara seremonial saja, harusnya wali kota itu gercep," ungkapnya.
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PKS, Abdul Aziz sebelumnya menyoroti banyaknya kondom
"Ini bukan kejadian yang pertama, hal ini sudah sering terjadi terutama di lokasi lokasi yang sepi dan gelap," kata Aziz kepada wartawan, Rabu (1/5).
Aziz mengatakan Pemda DKI Jakarta perlu melakukan sejumlah langkah untuk mengatasi persolan tersebut. Dia meminta lampu penerangan di lokasi ditambah hingga mengadakan patroli.
"Menurut saya antisipasi masalah tersebut tidak rumit, cukup Pemda DKI melakukan langkah-langkah berikut: Menambah penerangan di RTH, mengadakan patroli rutin Satpol PP di lokasi-lokasi rawan, menambahkan CCTV di RTH," ujarnya.
Sebelumnya, kondom ditemukan berserakan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Jalan Tugabus Angke, Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat (Jakbar). Wali Kota Jakbar Uus Kuswanto menduga kondisi itu akibat penertiban lokalisasi Kalijodo.
"Sebelumnya dulu di Kalijodo tempat prostitusi, sekarang mungkin di sana tak ada, orang yang begituan sembarangan sekarang," kata Uus.
Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) menginstruksikan Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) menjadikan RTH di Jalan Tugabus Angke itu sebagai taman pasif.
"Saya segera minta ke Sudin Tamhut untuk segera tindak lanjuti kondisi taman itu. Jadi taman untuk dilintasi saja. Jadi, paling tidak, di situ tak ada ruang buat nongkrong-nongkrong, buat ditanami saja," kata dia.
Penemuan kondom berserakan di RTH tersebut menjadi indikasi tempat itu dipakai sebagai lokasi prostitusi ilegal. Menurut Uus, pengertian taman pasif adalah daerah itu tidak untuk dimasuki masyarakat.
Pada Senin (29/4), sebanyak 200 personel dari berbagai macam suku dinas melakukan pembersihan pada lahan yang membentang sepanjang 2 kilometer RTH tersebut. Pemkot Jakbar juga menginstruksikan jajaran meningkatkan penjagaan di lokasi.