RN - Setelah sukses menumbangkan Yordania, Australia dan Korea Selatan (Korsel), skuad Timnas Garuda U-23 dielu-elukan pecinta bola tanah air. Tim besutan Shin Tae-yong (STY) itu banjir pujian.
Sebut saja Marselino Ferdinan. Penyerang timnas ini berhasil mencetak 2 gol ke gawang Yordania U-23. Alhasil, Timnas Indonesia U-23 menang 4-1 dan lolos ke perempatfinal Piala Asia U-23 2024.
Kabar beredar, Marselino Ferdinan ternyata pernah ditolak oleh Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPOP) Ragunan, Jaksel. Dengan prestasi Marselino harusnya PPOP bisa berkaca dalam melakukan seleksi atau perekrutan dalam pembinaan atlet berprestasi.
BERITA TERKAIT :Hingga kini baik PPOP dan Dinas Pemuda Dan Olaharga (Dispora) DKI Jakarta belum bisa dikonfirmasi.
PPOP adalah milik Provinsi DKI Jakarta yang pembinaannya dibiayai oleh anggaran daerah atau APBD. PPOP Ragunan merupakan sekolah berbasis olahraga setingkat SMP/SMA yang telah banyak mencetak atlet-atlet berbakat tingkat nasional maupun internasional.
PPOP adalah sebuah lembaga pendidikan atlet. Dan PPOP didirikan pada 1976 dan diresmikan pada 15 Januari 1977. PPOP saat ini di bawah kendali Dinas Pemuda Dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta.
Seperti diberitakan, Kadispora DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan pihaknya menganggarkan Rp 70 miliar untuk PPOP Ragunan pad atahun 2023. Anggaran tersebut digunakan untuk gaji pelatih hingga honor para atlet.
"Kisaran anggaran untuk PPOP, bukan pemeliharaannya, semuanya itu ada Rp 70 miliar per tahun dari APBD mulai 2023. Itu mencakup keseluruhannya, gaji pelatih, gaji asisten pelatih, uang saku untuk pelajar, honor atlet, uang makan, tim ahli kesehatan, semuanya," ujar Andri.
PPOP Ragunan memiliki sejumlah fasilitas, seperti asrama atlet, gedung kolam renang, gedung multi olahraga, gedung fasilitas penunjang, gedung voli serta masjid. Selain itu, ada lapangan sepak bola, lapangan atletik, lapangan futsal, lapangan basket, lapangan panahan, lapangan voli, lapangan voli pasir, lapangan tenis, sport science, hingga skate park.
PPOP Ragunan sendiri merupakan bagian dari akademi yang diperuntukkan bagi atlet berprestasi. Saat ini, terdapat 394 siswa yang bersekolah di akademi yang bernama SMP/SMA Ragunan ini.
Dibanderol Rp5,21 M
Mengutip data Transfermarkt, Marselino Ferdinan awalnya memiliki nilai pasar seharga Rp1,3 miliar pada 2021 saat di Persebaya Surabaya. Kemudian pada 2022, harga pasar wonderkid 18 tahun itu kembali meroket, menyusul penampilan apiknya di Timnas Indonesia mencapai Rp3,04 miliar.
Bahkan per 13 Juni 2023, harga pasaran Marselino Ferdinan semakin meningkat hingga mencapai Rp5,21 miliar. Hal itu tak lepas setelah wonderkid 19 tahun tersebut tampil apik bersama Timnas Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Angka ini terus naik dikarenakan kemampuannya dalam bermain bola. Sementara itu, Marselino Ferdinan berhasil meraih medali perunggu bersama Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2021 dan medali emas SEA Games 2023 bersama Timnas Indonesia U-22. Gelandang serang kelahiran Jakarta itu juga berhasil mengantarkan Timnas Indonesia level senior ke putaran final Piala Asia 2023 dan Timnas Indonesia U-20 ke Piala Asia U-20 2023.
Bahkan, Marselino Ferdinan menjadi pemain termuda yang sukses menjebol gawang Nepal di Kualifikasi Piala Asia 2023. Selain itu, Marselino Ferdinan juga dinobatkan sebagai pemain muda terbaik Liga 1 2021-2022. Sederet penampilan cemerlang itu membuat nilai pasarnya meroket.
Sementara itu, Marselino Ferdinan diketahui lahir di Jakarta pada 9 September 2004. Namun, ternyata Marselino Ferdinan merupakan produk akademi Persebaya Surabaya.
Tak hanya itu, ia memulai karier profesional sebagai seorang pesepakbola, juga di klub kebanggaan Surabaya tersebut. Dirinya pun diketahui sudah bermain di Persebaya Surabaya sejak dua tahun belakangan ini.
Potensi Marselino Ferdinan sebetulnya sudah tercium sejak lama. Itu dibuktikan ketika Marselino Ferdinan dipanggil ke Timnas Indonesia U-16 pada 2019 silam. Ketika itu, Marselino Ferdinan membela Timnas Indonesia U-16 di Kualifikasi Piala Asia U-16 2020.
Saat mentas bersama Timnas Indonesia U-16, ia tak sama sekali canggung, sekalipun harus berhadapan dengan negara Asia lainnya. Bahkan, diketahui Marselino Ferdinan masuk ke daftar pencetak gol terbanyak kedua di babak kualifikasi.
Ketika itu, ia melesatkan tujuh gol. Marselino Ferdinan hanya kalah dari Abdulfatohi Khudoidodzoda, pemain Timnas Tajikistan U-17, yang melesatkan delapan gol di babak tersebut.