Bangun Koalisi Besar Bersama PDIP, Wali Kota Tangsel Siap Nyeruduk 

RN - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie masuk kandang Banteng. Benyamin mendaftarkan diri menjadi bakal calon Wali Kota Tangsel ke PDIP, Senin 22 April 2024.

Benyamin mendaftar ke PDIP untuk membangun koalisi besar di Pilkada Tangsel. Diketahui, Benyamin sudah menerima rekomendasi dari DPP Partai Golkar berdampingan dengan Pilar Saga Ichsan sebagai pasangan bakal calon walikota-wakil walikota Tangsel pada Pilkada 2024. 

Benyamin-Pilar yang telah memimpin Tangsel kembali akan berduet pada Pilkada 2024. Menurut Benyamin, PDIP merupakan partai yang besar dan mengakar di masyarakat. 

Selain itu program-program PDIP kata Benyamin menyentuh langsung kepada masyarakat bawah. Hal inilah yang membuatnya memilih PDIP sebagai partai pengusungnya nanti.

“Tentu saya dalam menjalankan amanah dalam hal kontestasi ini ingin diusung oleh partai yang besar dan menyuarakan aspirasi masyarakat, karena yang kita perjuangkan adalah kepentingan masyarakat,” jelasnya,

Benyamin menambahkan, ia berharap Pilkada Kota Tangsel dapat berjalan aman dan kondusif, tanpa perlu adanya kekhawatiran timbulnya perbedaan yang dapat menimbulkan gejolak di masyarakat.

“Saya juga berharap mendapat dukungan dari masyarakat luas untuk melanjutkan kepemimpinan yang hanya 3 tahun 8 bulan ini,” jelasnya.

Ketua DPC PDIP Kota Tangsel Wanto Sugito mengatakan, pendaftaran dibuka sejak Senin sore, 22 April 2024, hingga 30 April 2024.

Menurut Wanto, DPP PDIP telah memberi instruksi untuk membuka penjaringan bakal calon walikota Tangsel.

“Kami buka pendaftaran bakal calon Walikota Tangsel terhitung mulai hari ini. Pendaftaran dibuka untuk umum, baik internal partai maupun eksternal diperbolehkan mendaftar,” ujar Wanto.

Wanto mengatakan, bagi siapa pun tokoh yang ingin mendaftar dapat mendatangi Kantor DPC PDIP Kota Tangsel di Ruko Malibu, BSD Serpong.

Wanto mengatakan, PDIP memberi syarat bagi tokoh internal maupun eksternal yakni harus memiliki rekam jejak yang positif di masyarakat dan memiliki jiwa kepemimpinan yang teruji.

“Sebagai syarat mutlak sebagai leader di pemerintahan. Punya rekam jejak komitmen yang baik, visioner dalam tata kelola pemerintahan. Yang lebih baik lagi, itu tentu menjadi pertimbangan PDIP dalam menentukan calon kepala daerah,” jelasnya.