RN - Barcelona tak perlu menunggu pelatih Xavi Hernandez mundur usai kompetisi. Sebaliknya klub merencanakan memecat Xavi bila Barca kalah di el clasico melawan Real Madrid di Stadion Santiago Bernabeu, Senin, 22 April 2024 dini hari WIB.
Barca berubah drastis soal Xavi. Sebelumnya klub berupaya Xavi membatalkan rencana mundur usai kompetisi.
Tidak kurang presiden klub Joan Laporta sudah meminta pelatih berusia 44 itu mengubah pikirannya dan tetap menangani Blaugrana.
BERITA TERKAIT :Direktur klub Deco pun menyampaikan hal senada. Xavi diharapkan bertahan di Barcelona.
Pencapaian mengesankan Lamine Yamal dkk di kompetisi La Liga Spanyol menjadi alasan agar sang pelatih tidak pergi.
Bagaimana tidak, Barca sukses merebut posisi dua dari Girona. Mereka tak terkalahkan selama 10 pertandingan liga.
Barca terakhir kali menelan kekalahan pada Januari 2024. Saat itu mereka dipaksa menyerah 5-3 leh Villarreal.
Barca juga berhasil menembus perempat final Liga Champions usai menyingkirkan Napoli. Bahkan Los Cules berpeluang ke semifinal.
Bertemu dengan klub top Ligue 1 Perancis, Paris Saint-Germain, peluang mereka tetap terbuka. Apalagi pada laga pertama di kandang lawan, Barca menang 3-2.
Barca pun sangat percaya diri menjalani laga kedua karena digelar di kandang sendiri. Namun yang terjadi justru kebalikannya.
Barca tak berkutik dan dibantai PSG 4-1. Alhasil, PSG menang agregat 6-4 dan lolos ke semifinal.
Hasil buruk di Liga Champions menjadikan klub berubah pikiran. Barca tak lagi berusaha mempertahankan Xavi maupun menunggu sang pelatih pergi di akhir musim.
Sebaliknya, Barca malah akan memberhentikan Xavi sebelum kompetisi berakhir. Ya, bila Barca kalah lawan Madrid dalam laga di kompetisi domestik, Xavi bakal dipecat.
Kekalahan di El Clasico bakal melebarkan jarak poin kedua tim. Madrid yang bertengger di puncak klasemen bakal unggul 11 poin.
Dengan menyisakan enam pertandingan lagi, langkah Barca kian berat. Apalagi Madrid masih menunjukkan konsistensi.
Pelatih Barcelona B Rafael Marquez, mantan rekan bermain Xavi, sudah menjadi kandidat sebagai pelatih tim senior bila Xavi resmi mundur.