RN - Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI) 98, Willy Prakarsa turut angkat bicara terkait mundurnya Mahfud MD dari Menko Polhukam.
“Mundur dari kabinet itu hal biasa, tidak perlu heboh. Indonesia ini punya banyak stok orang pintar dan berdedikasi,” ujarnya.
Willy melanjutkan, masih banyak rakyat Indonesia yang memiliki kecerdasan di atas rata - rata sebagai sosial kontrol.
BERITA TERKAIT :“Jika memang diminta oleh negara kayaknya siap tuh Sri Bintang Pamungkas menjadi Menko Polhukam, atau ada bang Hariman Siregar Aktivis Malari 1974 menjadi Mensos kalau Bu Risma mau ikutan mundur. Juga masih ada Prof. DR. Egy Sudjana bisa jadi Jaksa Agung,” ujarnya.
Willy menjelaskan, mereka itu memiliki track record yang jelas membangun negeri dan demokrasi.
“Ini mereka yang notabene berasal dari banyaknya kelompok, gerombolan kan sebenarnya tidak jelas. Jangankan prestasi, presentase aja tidak ada. Udah gitu aja, negeri ini bukan punya nenek moyangnya,” pungkasnya.